Poliban Gandeng Perwakilan Pendidikan Vokasi, Sukseskan Program Menara Vokasi di Kalimantan Selatan


hallobanua.com, Banjarmasin – Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) bersama perwakilan pendidikan vokasi se Kalimantan Selatan, menjalankan Program Menara Vokasi. 

Dari 5 perguruan tinggi Politeknik di Indonesia, Poliban salah satunya yang ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), untuk menjalankan program pendidikan vokasi tersebut.

Untuk memuluskan langkah itu, Politeknik Negeri Banjarmasin menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus  Indonesia (HIPKI), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) Kalsel serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kalsel, tak ketinggalan Politeknik Tanah Laut, di Rattan Inn Hotel di Banjarmasin, berlangsung 11 hingga 12 Nopember 2021.

Dalam keterangan persnya, Kamis petang (11/11/21), Ketua Program Menara Vokasi, Darmansyah, ST, MT,  mengatakan, tujuan Program Menara Vokasi ini merupakan bentuk akselerator daerah, yang memiliki semangat untuk menumbuhkembangkan budaya link and match. 

Selain itu, program vokasi juga untuk membangun kerja sama yang selaras, antara satuan pendidikan vokasi, DUDI, dan pemerintah daerah, sebagai bagian dari peningkatan ekonomi daerah. 

"Agar bisa menumbuhkan ekosistem yang harmonis, saling percaya, saling menghormati, saling menghargai, saling memberi manfaat antara satuan pendidikan vokasi, pemerintah daerah, DUDI, komunitas, dan media massa," ungkapnya, Kamis (11/11/21). 

Direktur Poliban Joni Riadi didampingi Ketua Program Menara Vokasi, Darmansyah, ST, MT

Sementara itu, Direktur Poliban Dr Joni Riadi menjelaskan Program Menara Vokasi tersebut juga untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM, dan potensi produk di wilayah sasaran. 

Tidak hanya itu, menurutnya pendidikan vokasi ini bentuk pengembangan investasi dari industri dan meningkatkan jumlah dan kualitas kemitraan sebanyak-banyaknya, antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI di wilayah Kalimantan Selatan. 

Dengan adanya kegiatan itu, ia berharap akan terbangun sinergi untuk pengembangan wilayah pada bidang yang potensial, dalam bentuk penambahan MoU dan/atau PKS guna mendukung pengembangan potensi wilayah. 

"Saat ini kami FGD Self Assesment dalam rangka Analisis SWOT, dan akan berlanjut dengan kegiatan lainnya," pungkas Joni. 
Sejumlah kegiatan dalam memulai Program Menara Vokasi, di antaranya FGD Self Assesment dalam rangka Analisis SWOT Pendidikan Vokasi di Kalimantan Selatan. 

Pembentukan akselator daerah melalui FGD, rekomendasi pola peningkatan kemitraan dengan DUDI yang relevan untuk pendidikan vokasi dikalimantan selatan. 

Kemudian, usulan model peta jalan pelaksanaan pengembangan kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dan DUDI. 

Tak ketinggalan, FGD lokakarya peningkatan potensi atau kemampuan SDM dan/atau sarana dan prasarana. Kegiatan ekshibisi produk, bazar, atau kunjungan industri sebagai sarana promosi potensi industri wilayah. 

Sekadar diketahui, kegiatan Program Menara Vokasi adalah bentuk perhatian Kemendikbudristek melalui Dirjen Vokasi dalam membantu mengangkat ekonomi masyarakat pada suatu daerah tertentu melalui percepatan (akselerator),  dengan melibatkan pihak pemerintah daerah, DUDI, sekolah kejuruan/vokasi, komunitas serta media massa lokal. 

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Sekjen Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Kalsel, Hareansyah, perwakilan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Slamet Nuh dan Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kalsel, Al munawar, Direktur Poliban, Joni Riadi serta Politala Titi Wijayanti, semuanya sepakat untuk mendukung keberhasilan Program Menara Vokasi di Kalimantan Selatan.

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya