Posyandu tersebut kurang aktif melakukan pertemuan kepada masyarakat sehingga dikategorikan masuk dalam zona kuning.
Ketua TP. PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah mengungkapkan, hanya 71 posyandu yang naik tingkat ke kategori purnama (aktif/hijau).
"Ayo, mestinya minimal 12 kali pertemuan. Namun ini rata-rata hanya 8 kali pertemuan, "ungkap Wasilah, saat menjadi narasumber dalam Gebyar Kader Posyandu " Sehat Negeri Tumbuh Indonesiaku, di Golden Tulip, kemarin.
Istri Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina itupun mewanti- wangi agar posyandu tersebut kembali aktif melakukan pertemuan seperti komitmennya.
"Jika dari tahun lalu sampai tahun ini hanya pada tingkat Madya itu sama artinya stagnan, padahal kader mestinya jadi pelopor dalam mendukung program kesehatan, "ujarnya.
Dosen Kedokteran ULM ini juga menghendaki mulai saat ini, kader posyandu berpacu untuk kreatif inovatif mengembangkan posyandu di lingkungan masing-masing sehingga sasaran pemerintah dalam program kesehatan dan peningkatan kualitas manusia mencapai sasaran.
"Jika alasannya tidak memiliki dana kesehatan, mestinya kader kreatif dan inovatif dalam mengembangkan posyandu. Jangan malah stagnan, "tuturnya .
Menurutnya lagi, banyak inovasi yang bisa dilaksanakan para kader posyandu.
Apalagi kader juga sudah dibekali dengan berbagai ilmu seperti peningkatan kesejahteraan keluarga plus insentif setiap bulan.
"Kader diharapkan inovatif, kader juga bisa meminta dukungan tokoh dan masyarakat lain untuk membantu menggerakkan posyandu seperti urunan menyediakan makanan tambahan bagi balita yang orangtuanya tak mampu, berjualan aneka kerajinan yang hasilnya dikelola untuk sumbangan makanan tambahan balita,"jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa peran kader posyandu sangat penting di masyarakat.
Terlebih di zaman sekarang ini banyak tantangan dan masalah kesehatan yang dihadapi sehingga edukasi terhadap kesehatan sangat diperlukan.
Mestinya para kader yang disebut UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) dibentuk dari masyarakat untuk masyarakat membantu pemerintah bidang kesehatan juga diharapkan menjadi pelopor program kesehatan dengan memberikan edukasi yang benar terkait kesehatan.
dya/ may



0 Komentar