 |
| Bang Fadlan, owner BDJ Project |
Pengambilan video klip berlangsung di kawasan Gunung Kupang Banjarbaru. Panorama alam dan pegunungan menjadi obyek tersendiri bagi penyelesaian video klip tersebut. Produksi video klip itu menjadi program dari BDJ Project diharapkan dapat menjadi project percontohan.
“Untuk pembuatan video klip perdana ini, kita khususkan dulu bersama band-band lokal yang tergabung dalam Suara Selatan Borneo (SSB),” tutur Bang Fadlan, selaku owner BDJ Project kepada hallobanua.com.
Dipilihnya grup band di SSB dalam pembuatan video klip itu, kata Bang Fadlan selama ini BDJ Project telah terjalin kolaborasi apik dengan ASDQ Manajement.
Ditambahkannya, penggarapan video klip untuk diupload di channel youtube BDJ Project tersebut, semua musisi banua yang tergabung dalam grup band bisa memiliki industri musik sendiri.
“Yang ingin kita capai dalam penggarapan video klip ini adalah semua grup musik yang disupport penuh oleh BDJ Project harapannya bisa memiliki industri musik sendiri. Maka dari itu, kita bantu sepenuhnya dalam hal proses pembuatan video klip,” timpal Bang Fadlan.
Diharapkan, di awal tahun 2022 nanti, semua grup band yang tergabung di Suara Selatan Borneo (SSB) sudah tergarap video klipnya.
Pasca tergarapnya video klip itu, di chapter pertama ini BDJ Project berharap bisa berkolaborasi dengan artis artis nasional.
“Ini mimpi kita, setelah penggarapan di chapter pertama ini menjadi project pecontohan pertama kita dengan berkolaborasi bersama Suara Selatan Borneo, bahkan ke depan kita bisa berkolobarasi dengan artis nasional. Kalau bisa talent-talennya di video klip selanjutnya juga dari artis nasional,” kata Bang Fadlan.
Keseriusan BDJ Project dalam merangkul grup band banua agar bisa eksis bisa terus berkarya, ke depan BDJ Project akan menyuport penggarapan distro.
“Ke depan semua grup band khususnya yang tergabung di SSB, mereka nanti memiliki distro sendiri,” pungkas Bang Fadlan.
Tim Liputan/ may
0 Komentar