Balai Sungai Bakal Bantu Penuntasan Program Normalisasi Sungai di Banjarmasin

hallobanua.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas PUPR terus berupaya untuk memaksimalkan dan menuntaskan, salah satunya program Normalisasi Sungai. 

Terlebih, disaat Kota Banjarmasin kerap mengalami banjir akibat air pasang. 

Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony menyampaikan bahwa program normalisasi sungai untuk tahun ini sebenarnya sudah selesai. 

Dan, program itu dipastikan bakal terus berlanjut di tahun 2022 mendatang. Menurutnya, masih banyak kawasan sungai yang perlu dinormalisasi. 

"Untuk selanjutnya di tahun 2022, normalisasi sungai akan menyentuh 22 sungai di Kota Banjarmasin," ungkapnya, kemarin (6/12/21) siang. 

Untuk di tahun 2021 kata Thony, normalisasi sungai sudah menyentuh 6 sungai. Di antaranya yakni, kanal Ahmad Yani Banjarmasin, Sungai Veteran, Simpang Gusang, Simpang Telawang, Jafri Zam-Zam, hingga Sungai Muara Kelayan. 

Saat ditanya apakah program normalisasi sungai juga menyentuh sungai yang ada di kawasan dalam seperti, Sungai Guring yang berada di kawasan Jalan Prona 1? 

Thony menyebut bahwa pihaknya masih terkendala metode pengerukan. Lantaran Sungai Guring, itu sealur dengan Sungai Pekapuran dan Sungai Kelayan. 

"Dari awal memamg normalisasi sungai diprioritaskan di Sungai Pekapuran dan Kelayan dahulu untuk dikeruk. Namun, kondisinya tidak memungkinkan lantaran banyaknya permukiman. Akhirnya, secara teknis kami masih memikirkan bagaimana cara mengeruknya. Enaknya, kalau bisa ada pembebasan lahan. Jadi, kami bisa menurunkan alat berat untuk mengeruk sungai yang ada di situ. Kemudian nyaman membuang hasil kerukan di kiri kanan," paparnya. 

Nenurutnya, Sungai Pekapuran dan Kelayan, adalah kunci agar kawasan Banjarmasin Timur dan Selatan tidak terdampak banjir. Dua sungai itulah yang menurutnya, harus dikeruk secara maksimal. 

"Sekali lagi, teknis pengerukannya itu yang masih kami pikirkan. Apakah bisa dilakukan pengerukan tanpa harus ada pembebebasan kawasan. Kemudian, kalau toh pengerukan bisa dilakukan tanpa pembebasan kawasan, apakah tidak menimbulkan risiko terhadap bangunan di bantaran sungai," pungkasnya. 

Selain itu, terkait normalisasi sungai di tahun 2022 menurut Thony, bakal ada bantuan dari pihak Balai Sungai. 

Pihak balai, berencana bakal meneruskan pengerukan di kanal Ahmad Yani dan Sungai Veteran. 

Penulis : rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya