Banjir Rob, BPBD Masih Belum Tentukan untuk Bangun Dapur Umum


hallobanua.com, Banjarmasin - BPBD Kota Banjarmasin memprediksi cuaca anomali saat ini terjadi di Kota Banjarmasin  terjadi hingga 9 Desember 2021. 

"Itu, berpengaruh dengan terjadinya banjir rob yang meninggi. Contoh, pada Minggu (05/12/21) malam tadi, ketinggian pasang air laut 2,3 meter. Senin malam jadi 2,5 meter," ungkap Fahrurraji Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Senin, (06/12/21). 

Meski begitu, Kalak BPBD menegaskan bahwa genangan air tidak berlangsung lama. Hanya berkisar dua hingga tiga jam saja. 

"Bila masih terendam artinya ada yang tidak beres dengan saluran pembuangan atau drainase di kawasan itu," tuturnya. 

Ditanya apakah sudah layak untuk dijadikan acuan membangun dapur umum, sampai membangun tempat pengungsian? Fahruraji menyatakan kondisi saat ini masih belum. 

"Berbeda halnya bila banjir terus meningkat. Jadi sangat tergantung seberapa parah kondisi di lapangan," tegasnya. 

Selain itu, dari data didapat dari BPBD, setidaknya ada 3 warga yang sudah minta dievakuasi. 

"Yang alamatnya di Jalan Sidomulyo, Jalan Cendrawasih dan di Belitung Darat. Semuanya di Kecamatan Banjarmasin Barat. Tiga orang warga itu minta dievakuasi ke rumah keluarganya. Jadi, meski belum membangun tempat pengungsian, kalau ada warga yang minta dievakuasi akan langsung kami evakuasi," tutupnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto, mengaku, pihaknya masih menunggu instruksi BPBD dan perkembangan situasi di lapangan untuk melakukan pergerakan. 

"Bila naik status jadi darurat bencana, kami akan langsung bergerak. Saat itu nantinya, dapur umum dan tempat pengungsian bakal dibangun. Kemudian, bantuan logistik pun akan disalurkan," ungkap Kadinsos, Senin, (06/12/21). 

Berkaca pada banjir yang melanda di awal tahun tadi, Iwan memastikan bahwa stok logistik yang ada pada pihaknya sangatlah cukup 

"Awal tahun tadi, penyaluran bantuan logistik paling banyak itu ke Kecamatan Banjarmasin Timur. Karena kawasan itu yang paling parah terdampak," tuturnya 

"Ada dua gudang logistik yang kita miliki. Yakni di Gang 20 di Jalan Soetoyo S dan di Rumah Singgah di Jalan Gubernur Soebarjo," tutup Iwan. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota Bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya