hallobanua.com, Banjarmasin – Banjir rob yang merendam sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin, ikut berdampak terhadap kesehatan warga. Tak sedikit warga yang terserang penyakit kulit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengungkapkan ada 2 jenis penyakit yang sering diderita warga terdampak banjir rob, pertama keluhan dermatitis atau penyakit kulit yang dialami warga. Penyakit tersebut termasuk juga termasuk dalam 10 penyakit terbanyak akibat banjir rob.
"Banyak warga mengalami kutu air. Ini menempati urutan pertama yang dialami warga akibat banjir rob," ucapnya Machli Selasa (14/12/21) kemarin.
Selanjutnya, penyakit hipertensi atau darah tinggi yang jumlahnya semakin tinggi akibat terjangan banjir rob.
Machli menjelaskan, hipertensi ini sebelumnya memang menjadi urutan nomor satu di Banjarmasin. Namun, setelah banjir rob melanda, penyakit kulit berupa kutu air menjadi yang paling banyak
"Penyakit pola hidup (hipertensi) ini memang ada meskipun banjir atau tidak. Namun kondisi rumah yang didiami warga terendam banjir semakin menambah tingkat stress yang dialami warga. Hal itulah menjadi pemicu penyakit darah tinggi ini," paparnya.
Selain Dermatitis dan Hipertensi, yang juga menjadi keluhan warga yakni penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)
Lalu, bagaimana langkah Dinkes untuk menanggulangi penyakit akibat banjir rob ini? Terkait hal itu, Machli mengklaim pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama petugas kesehatan yang ada di setiap wilayah Banjarmasin.
Hal itu untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi banjir rob kali ini.
"Nanti kita akan membangun pos-pos pelayanan kesehatan di beberapa titik terdampak banjir, termasuk juga menginventarisir logistik apa saja yang diperlukan," pungkasnya.
rian akhmad/may



0 Komentar