hallobanua.com, Banjarmasin - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin saat ini memastikan Banjarmasin tidak terdetekai dari varian virus Corona .
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi memastikan bahwa di Kota Seribu Sungai masih belum terdeteksi adanya Covid-19 varian baru tersebut.
"Dalam pantauan kami, tidak menemukan adanya virus varian baru yakni Omicron," jelas Machli, Minggu, (19/12/21).
Meski begitu, Machli tetap ingin masyarakat selalu waspada dengan adanya virus Omicron yang diklaim dapat menularakan virus secara cepat tersebut.
"Karena penularannya yang sangat cepat, yang kita khawatirkan adalah virus ini kita bawa ke rumah dan di rumah ada lansia, tentu orang tua kita yang menjadi korban," imbuhnya.
Jubir Satgas Covid-19 Covid-19 Kota Banjarmasin itu pun membeberkan ada beberapa strategi untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Ibukota Kalsel ini.
Apalagi mengingat saat ini sudah sangat dekat dengan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Nataru ini juga potensi mendongkrak angka Covid-19, maka kita akan kolaborasi dengan TNI, Polri untuk melakukan Rapid test secara acak," pungkasnya.
Selain itu, gejala virus Omicron ini ujar Machli hampir sama dengan varian virus Delta.
"Hanya saja spesifiknya yakni sakit kepala yang sangat hebat disertai rasa lelah yang ekstrim. Dan pada anak-anak muncul ruam," tutup Machli.
Diketahui, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia bermula dari terdeteksinya 3 orang petugas kebersihan RS Wisma Atlet Jakarta.
Mengutip dari laman covid19.go.id, varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika.
Varian ini disebut sebagai salah satu virus yang sangat cepat dalam menular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.
Varian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
WHO menjelaskan, bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini dibandingkan dengan variant of concern (VOC) lainnya. WHO pun menetapkan varian Omicron sebagai VOC.
VOC diartikan sebagai varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin. Sebelum Omicron, WHO telah menetapkan varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta sebagai VOC.
Penulis : rian akhmad/ may



0 Komentar