Empat Pekan Berjalan, Barcode PeduliLindungi Jadi Catatan Wali Kota

 
hallobanua.com, Banjarmasin - Uji coba pembukaan Pasar Terapung Banjarmasin, di Jl. Siring Piere Tendean memasuki pekan keempat. 

Dari pantauan, seperti biasa kondisi Siring Piere Tendean tampak ramai. Puluhan ibu-ibu pedagang pun berjejer menggunakan jukung menjajakan jualannya. 

Untuk pengunjung yang hendak masuk kawasan Pasar Terapung, diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. 

Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin, Ikhsan Al-hak pun mengakui bahwa animo masyarakat yang berkunjung ke Pasar Terapung cukup meningkat. 

"Pekan pertama dan kedua, sebanyak 2.050, kemudian pekan ketiga sebanyak 3.500. Hari ini, masih kami lakukan penghitungan. Tapi melihat kondisinya, memang lebih banyak," jelasnya, Minggu, (12/12/21). 

Ikhsan menilai, situasi dibukanya dermaga Pasar Terapung masih aman terkendali. Termasuk soal kebersihan lingkungannya. 

Namun, saat ditanya terkait soal pemindaian barcode aplikasi Peduli Lindungi yang tak diterapkan, yang menjadi catatan Wali Kota, Ikhsan berjanji akan menindaklanjutinya. 

"Kami akan kordinasikan, agar di pintu masuk agar dilengkapi dengan aplikasi Peduli Lindungi. Ini akan kami pelajari dan koordinasikan dengan pihak terkait. Terus terang, kami sebagai pengelola siring tidak memiliki fasilitas itu. Barcode untuk aplikasi Peduli Lindungi," akunya. 

Selain itu, terkait tidak ditutupnya kawasan wisata saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ikhsan juga mengaku bakal berkoordinasi lagi dengan Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin serta instansi terkait, pada pekan ini. 

Wajar saja, menurut Ikhsan saat malam pergantian tahun, dan di hari pertama dan kedua tahun baru itu masih ada potensi warga yang beraktivitas secara beramai-ramai. 

"Soal Nataru ada beberapa opsi. Tempat wisata memang tidak ditutup, tapi diatur dengan pengetatan," tutup Ikhsan. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya