hallobanua.com, Banjarmasin - Mantan Wakil Wali Kota Banjarmasin periode 2005-2010, Alwi Sahlan, angkat bicara terkait sosok Ahmad Yudhi Wahyuni.
Menurutnya, sosok mantan Wali Kota Banjarmasin itu memiliki pribadi yang santun dan ramah kepada masyarakat.
"Kelebihannya itu dengan orang lain ramah. Jarang kelihatan marah, memang karakternya," bebernya usai pemakaman, Jumat, (17/12/21).
Alwi juga mengungkapkan, kebiasaan mendiang rekan kerjanya tersebut yakni selalu membaca Al-Quran, meskipun sakit menimpanya.
"Jadi kebiasaan beliau itu selau baca Quran. Meski sakit di rumah, beliau selalu membaca Al-Quran hingga akhir hayatnya," katanya.
Adapun kebijakan saat memimpin Bumi Kayuh Baimbai di era Yudhi bersama dirinya ini, yang paling berkesan menurut Alwi yakni terkait pembangunan siring.
Pasalnya, hingga saat kepemimpinan Ibnu Sina-Arifin Noor ini, pengembangan siring masih terus dilaksanakan pemerintah.
"Kebijakan yang masih sampai saat ini kan kenangan-kenangan kita yakni siring itu. Sampai sekarang tetap berjalan pembangunan siring. Karena inisiasi beliau," ungkap Alwi.
Ditanya kapan terakhir berkomunikasi dengan Yudhi Wahyuni? Alwi mengaku yakni sekitar 2 bulan yang lalu. Saat Yudhi masuk rumah sakit
Dirinya mendapatkan kabar meninggalnya rekan sejawatnya saat memimpin Kota Seribu Sungai itu, ia menuturkan mendapatkan kabar dari sang istri sekitar subuh sebelum sholat.
"Terakhir komunikasi saat beliau masuk rumah sakit, yakni 2 bulan lalu," ungkapnya.
"Jadi saya setelah sholat Subuh langsung ke ruang ICU. Dapat kabar dari Ibu," tutupnya.
Mantan Wali Kota Banjarmasin periode 2005-2010 Yudhi Wahyuni, tersebut wafat pada Jumat, (17/12/21) subuh sekitar pukul 05.14 Wita.
Wafatnya beliau diusia 66 tahun dan meninggalkan 1 orang istri dan 3 orang anak.
Almarhum disemayamkan di Alkah Keluarga, tepatnya di Komplek Pemakaman Kubah Datu Amin, Jl. Benua Anyar Banjarmasin.
Penulis : rian akhmad/ may
0 Komentar