hallobanua.com, Banjarmasin - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mewanti-wanti pihak sekolah untuk lebih ekstra lagi melakukan penjagaan dan pengawasan kepada siswa-siswinya.
Bukan tanpa alasan, hal itu merupakan tindak lanjut adanya kasus dugaan penculikan murid SD beberapa waktu lalu, yang cukup meresahkan masyarakat di Kota Banjarmasin.
Kepala Bidang Bina SD Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi berpesan, sebagai pembelajaran, jangan lengah mengawasi anak-anak saat berada di sekolah. Khususnya, untuk guru di pendidikan SD serta juga orang tua murid.
"Baik melalui guru piket, mau pun pihak keamanan sekolah. Kami meminta agar pihak sekolah memiliki kewaspadaan tinggi," ucapnya, Selasa (14/12/21).
Kasus dugaan penculikan yang menimpa murid salah satu SD di Banjarmasin Utara, itu, ujar Nuryadi, menjadi perhatian serius pihaknya.
Pihaknya pun bakal membuat surat edaran untuk sekolah, agar menghindari kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Dalam surat edaran tersebut, mulai dengan meminta pihak sekolah untuk meningkatkan jadwal piket guru mau pun kemanan sekolah. Hingga selanjutnya, meminta dukungan pengawasan pada orang tua, agar lebih disiplin dalam mengantar dan menjemput anak di sekolah.
"Masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM), waktu siswa masuk dan pulang itu sudah jelas. Untuk SD, pembelajaran hanya diperkenankan hingga jam 12 siang. Dengan menjemput anak tepat waktu, anak-anak bisa merasa lebih aman," paparnya.
Terakhir, Nuryadi juga mengingatkan orang tua siswa agar leboh berhati-hati dan tidak teledor saat mengantar anak ke Sekolah.
Ia menilai kasus yang terjadi beberapa waktu lalu, juga dipicu adanya kelalaian orang tua siswa.
"Di situ diketahui, saat mengantar anak-anak dan sudah hendak sampai ke sekolah, ternyata si orang tua malah mampir berbelanja. Lalu, tahu-tahu anaknya berjalan sendiri ke sekolah. dan di situlah peristiwa itu terjadi. Jadi saya rasa, bukan semata-mata kesalahan pengawasan dari pihak sekolah. Ada keteledoran orang tua di situ. Kami berharap ada peran orang tua, untuk turut serta mengawasi anak-anaknya," tutupnya.
rian akhmad/may



0 Komentar