hallobanua.com, Banjarmasin - Perbuatan oknum warga kembali berulah dengan memecah pot bunga yang berada di median jalan A. Yani kilometer 5 Banjarmasin.
Menurut Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki, insiden ini terjadi bukan yang kali pertama.
Kejadian ini kata dia sebelumnya juga sudah pernah terjadi di sekitaran lokasi yang sama.
"Kalau dari kejadian pertama, sudah ada sekitar 10 pot bunga yang pecah. Oknumnya kemungkinan masih orang sama," ucap Marzuki, Jumat (24/12/21) siang.
Dilanjutkannya, jika dihitung-hitung kerugian cukup besar pun timbul karena kejadian tersebut.
Setidaknya DLH mengalami kerugian sekitar Rp7 juta. Mengingat harga satu pot bunga yang terbuat dari semen itu, berkisar Rp 700 ribu.
"Indikasinya memang ada bilang orang yang iseng. Ada juga bilang oknum ini Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)," jelasnya.
Pria yang biasa disapa Jek itu pun mengaku heran, dengan tingkah oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Karena insiden ini terjadi di ruang terbuka dan tidak pada waktu sunyi.
"Kami juga tidak bisa mengintai setiap hari. Jadi kalau ada warga yang mendapati kami harapkan bisa laporkan ke kami (DLH). Lalu akan kami proses hukum kalau memang ada unsur kesengajaan merusak fasilitas umum," ujarnya.
Selain itu, Jek pun mengaku bakal berkoordinasi dengan bidang taman untuk mencari alternatif lain agar kejadian ini tidak kembali terulang. Salah satunya dengan cara dibuat secara permanen dengan median jalan yang ada.
Akan tetapi, sebelumnya Ia menginginkan adanya kerjasama dari pihak pengelola jalan, untuk bisa meninggikan dan memperlebar median jalan di kawasan Ahmad Yani.
"Seperti yang ada di kawasan Flyover. Kalau bisa dibikin lebar dan tinggi sehingga bisa menampung tanah lebih banyak. Misalnya bisa kita tanam tabebuya," tutup Jek.
Penulis : rian akhmad/may
0 Komentar