hallobanua.com, Banjarmasin - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin pastikan kawasan Wisata Siring Jl. Pierre Tendean tidak ditutup pada momen pergantian tahun.
Namun, untuk pedagang pasar terapung, oleh Disbudpar menutup sementara Wisata Pasar Terapung Banjarmasin yang biasa ramai di kawasan dermaga tersebut.
Lalu, apakah alasan Disbudpar menutup wisata Pasar Terapung?
Menurut Kadisbudpar Banjarmasin, Ikhsan Al Hak, pihaknya saat ini tidak ada anggaran untuk para pedagang pasar Terapung.
"Karena untuk menggerakkan pasar terapung itu kan ada anggarannya. Jadi saat ini dananya habis," ungkap Ikhsan, Senin, (27/12/21) kemarin.
Menurutnya setiap mendatangkan pedagang ke Pasar Terapung, setiap akhir pekan, pihaknya mengeluarkan uang operasional sebesar Rp100 rupiah per orang.
"Karena setiap akhir pekannya ada sekitar 50-60 pedagang yang datang,"katanya.
Ia pun mengaku tak mengetahui sampai kapan pasar terapung bakal tutup. Menurutnya, hingga anggaran 2022 turun, barulah kawasan Pasar Terapung Banjarmasin bisa dioprasionalkan kembali.
"Kita tunggu anggaran tahun depan turun. Kemungkinan bulan Februari atau Maret," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar