Nelayan Pagatan Tanbu Tewas Digigit Ular Berbisa Usai Melaut

Foto ilustrasi ketika nelayan digigit ular laut.(Foto: Internet)

hallobanua.com, Tanah Bumbu -Seorang nelayan asal Pagatan, Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan dinyatakan tewas usai digigit ular berbisa saat tengah melaut. 

Nelayan bernama Masre (65) ini, diketahui berdomisili di Jalan Kusuma Negara RT 03, Desa Mattone Kampung Baru Kecamatan Kusan Hilir. 

Ia menghembuskan napas terakhir usai berjuang selama berjam-jam menahan bisa ular kerap disebut warga setempat Manreli. 

"Benar beliau meninggal pada kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita di RSUD Husada setelah berjuang hampir 20 jam melawan bisa ular laut," kata salah satu warga Pagatan Baco. 

Menurut Baco, berdasarkan keterangan rekan korban Yasin, peristiwa bermula ketika rekannya tersebut tengah menarik jaring ikannya.

"Saat itu, terlihat ada ular laut turut ikut terjaring. Salah seorang nelayan baru mau mengambil kayu untuk membunuh ular tersebut, namun korban melarangnya dengan mengatakan ular jangan di bunuh," ungkap Yasin kepada Baco. 

Lalu, korban memegang ular laut tersebut bermaksud ingin melepaskannya kembali ke habitatnya. Namun, seketika saja ular menggeliat dan menggigit pangkal telunjuk korban. 

"Kejadiannya saat subuh pukul 03.00 Wita malam," bebernya. 

Usai digigit, korban sempat mengaku kepada Yasin mulai merasa apabila tangannya terasa panas. 

"Namun ia masih sempat ikut menarik jala ikan, bersamaan dengan selasainya jala di tarik,  tangan korban pun mulai membengkak," bebernya. 

Melihat adanya reaksi berbahaya, Yasin dan korban memutuskan pulang agar segera mendapatkan pertolongan medis. 

"Kapalnya memerlukan perjalanan 5 jam dari pulau Sembilan sekitar Mardapan baru bisa merapat di muara Pagatan," ujarnya. 

Saat diperjalanan, Yasin bercerita masih teringat bagaimana rekannya merasakan bisa ular laut tersebut menjalar dari lengan, leher hingga ke jantung, sehingga membuat sesak dan terasa sakit serta merasa haus. 

"Sampai di muara Pagatan pukul 08.00 Wita pagi, korban masih sadar meski mulai melemah. Sehingga, harus di papah saat turun dari kapal masuk ke mobil," ujarnya. 

Kemudian saat sampai di rumah sakit Husada, korban dinyatakan sudah tak sadarkan diri lagi. Lalu dipastikan meninggal dunia pada Rabu (1/12/2021) pukul 23.00 Wita. 

Ags/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya