hallobanua.com, Banjarmasin - Jelang tutup tahun 2021, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Ekspor Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan Total 13,33 Ribu Ton atau Senilai Rp 180,6 Miliar.
Ekspor tersebut, secara sembolis dilepas Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (31/12/2021) pagi.
Gubernur Sahbirin Noor mengatakan, saat ini Ekspor Kalsel sudah tidak tergantung pada batubara, akan tetapi beralih kepada energi terbarukan.
Bahkan tahun ini meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, Gubernur mengatakan nilai ekspor Kalsel meningkat tiga kali lipat dari tahun 2020 atau naik 177 persen.
Jika dari Rp 3,8 Triliun pada tahun 2020 lalu, Tahun ini dari ekspor, kalsel bisa mengantongi sekitar Rp 10, 5 Triliun, jumlah tersebut diharapkan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk.akibat pandemi
"Hari ini pertanian, Alhamdulilah luar biasa tiga kali lipat, sebuah kerja yang luar biasa ini bukti senergitas kita kuat, mudahan mudahan ini bergerak terus kearah yang lebih baik lagi tahun nanti," kata Gubernur yang akrab disapa Paman Birin.
Sementara Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Nur Hantanto, menyebut ekspor Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan di Kalsel tersebut menuju tujuh negara. diantaranya Jepang, China, Vietnam serta arab saudi.
Adapun Komoditas yang paling diunggulkan dalam ekspor ekspor 13 ton lebih Komoditas pertanian itu, yakni minyak Kelapa Sawit, Karet hingga Tanaman Porang.
"Ekspor sebetulnya rutin, tapi ini memang khusus dilakukan kementrian pertanian dipenghujung tahun, untuk mendongkrak ekonomi saat pandemi," ucapnya.
Sebagai informasi, selain di Kalsel, kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak di sebanyak 32 pintu ekspor di seluruh Indonesia.
Bertajuk Gebyar Ekspor 2021 yang dilepas secara simbolis dari Kementrian Pertanian, yang terpusat di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
Turut hadir, dalam acara tersebut Forkopimda Kalsel serta Kepala Disbunak Kalsel Suparmi.
Dky/ may
0 Komentar