Nuansa Etnik Khas Suku Banjar Hiasi Tiang-Tiang di Lobby Balai Kota Banjarmasin

hallobanua.com, Banjarmasin - Ada pemandangan yang berbeda di Lobby Balai Kota Banjarmasin. Kini, pintu masuk utama di Kantor Wali Kota Banjarmasin itu, tiang-tiangnya dihiasi dengan ornamen bernuansa etnik khas suku Banjar. 

Tampak berdiri kokoh tiang-tiang utama depan Balai Kota, terpasang dua jenis ukiran ornamen berwarna kuning emas.  

Menurut Kabag Umum Setdako Banjarmasin, Yusna Irawan, pemandangan ini pun jadi terlihat mencolok bagi siapapun yang datang ke Balai Kota Banjarmasin. 

"Konsep rumah banjar kita aplikasikan ke Balai Kota. Berupa ukiran-ukiran rumah banjar zaman dulu," ucapnya Senin (20/12/21) kemarin. 

Yusna bilang, setidaknya ada dua jenis ukiran ornamen yang digunakan pada tiang-tiang beranda depan Balai Kota. 

Yakni, ukiran banjar Tajau Daun Jaruju dibagian posisi bawah. Kemudian ukiran banjar Tameng Pucuk Rebung pada bagian atasnya. 

"Ini juga untuk melengkapi kekhasan rumah banjar. Apalagi bagian atap Balai Kota sudah kita gunakan jamang ukiran daun sirih," terang Yusna. 

Jika dilihat sekilas, ornamen di Balai Kota Banjarmasin tersebut hampir mirip dengan ornamen khas Provinsi tetangga yakni Kalimantan Tengah. Namun, hal itu ditepis Yusna. 

"Kita tidak meniru daerah lain. Karena masing-masing punya konsep rumah adat. Banjarmasin seperti ini. Kalimantan Tengah dengan rumah betangnya juga punya konsepnya," imbuhnya. 

Ditanya apakah sudah ada konsultasi dengan ahli budaya mengenai pemasangan ukiran ornamen itu? Yusna mengaku tidak ada. Akan tetapi ujarnya, para pengrajin lah menilai bahwa jenis ukiran ornamen itu yang sering digunakan di bangunan-bangunan rumah banjar tempo dulu. 

"Sebelumnya kita juga sudah melakukan diskusi ringan dengan Wali Kota, Ibnu Sina. Tidak masalah kalau tujuannya untuk memperkuat kekhasan rumah banjarnya," pungkasnya. 

Terkait total anggaran yang dikeluarkan untuk pemasangan ukiran ornamen itu, Yusna mengungkapkan dananya mencapai Rp100 juta lebih. 

"Total semuanya bahan Rp100 juta lebih. Khusus untuk semua ukiran yang berbahan kayu ulin," pungkas Yusna. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya