Operasional Wisata Pasar Terapung Distop! Ini Tanggapan Wali Kota

hallobanua.com, Banjarmasin - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menghentikan sementara operasional  Pasar Terapung di Dermaga Siring Sungai Martapura. 

Kadisbudpar Banjarmasin Ikhsan Al Hak mengakui, pihaknya tidak mempunyai dana lagi untuk operasional para pedagang pasar terapung, yang notabennya berasal dari Lok Baintan Kabupaten Banjar. 

Terkait hal itu, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, mengaku belum mengetahui bahwa Disbudpar kehabisan dana untuk operasional pasar terapung itu di Siring Sungai Martapura tersebut. 

Akan tetapi, ia memaklumi saja karena saat ini sudah akhir tahun. Selain itu juga karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin. 

Menurut Ibnu, sebelumnya pihaknya hanya ingin melakukan uji coba pembukaan Pasar Terapung. Pihaknya tidak memprediksi untuk membuka dermaga pasar terapung di siring Sungai Martapura. 

"Kami hanya melakukan uji coba. Itu pun, dibantu oleh pihak ketiga. Karena sebelumnya, Disbudpar memang menyampaikan bahwa tidak ada anggaran," ungkapnya, Selasa, (28/12/21). 

"Tetapi karena ada desakan dari pedagang dan masyarakat yang menginginkan kawasan itu dibuka, ya kami coba dengan mencarikan sponsor," terangnya. 

Lalu awak media pun menanyakan, apakah ke depannya, Pemko Banjarmasin bakal berencana merelokasi pedagang Pasar Terapung Kuin saja untuk mengisinya? agar operasional bisa ditekan. 

Selain dekat,  bisa menghidupkan lagi perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin. 

Terkait hal itu, Ibnu menilai bahwa menarik pedagang Pasar Terapung Muara Kuin adalah hal yang mudah. 

Namun, ia mengaku lebih ingin menghidupkan pasar terapung yang ada di Muara Kuin itu. 

Salah satu caranya ialah yang pernah dilakukan sebelumnya, yakni dengan meletakkan pedagang di Dermaga Pasar Terapung Muara Kuin, di kawasan Dermaga Makam Sultan Suriansyah, beberapa waktu lalu. 

"Tiga kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara sudah bersepakat untuk itu, dan sempat berjalan. Responsnya juga bagus. Namun karena pandemi, pasar terapung di sana pun tak bisa berjalan maksimal dan akhirnya ditutup lagi," tuturnya. 

Ibnu pun mengaku kedepannya akan menyerahkan teknis sepenuhnya ke Disbudpar. 

Karena saat ini, UPT Siring menurutnya juga sudah diperluas kewenangannya menjadi UPT Pariwisata. 

"Kalau misalnya ada keinginan lagi menghidupkan, saya lebih suka yang di Muara Kuin. Karena itu lebih asli. Dan wisatawan yang datang bisa diarahkan ke sana," tutup Ibnu 

Penulis : rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya