Hallobanua.com, Banjarmasin - Kendati sempat tertunda penyelesaian pembangunanya, akhirnya Pusat Daur Ulang (PDU) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin telah rampung.
Untuk memastikannya, Wali Kota H Ibnu Sina pun langsung memantau PDU yang berlokasi di Jl. Benua Anyar Banjarmasin pada Senin, (27/12/21).
Ibnu Sina mengatakan, dengan adanya PDU ini, diharapkan mampu mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Banjarmasin, khususnya, untuk sampah sungai.
"Paling tidak, di Kecamatan Banjarmasin Selatan ada TPA Basirih, di Kecamatan Banjarmasin Utara, ada PDU. Dan kami berkomitmen, di tahun 2025 mendatang, bisa mengurangi sampah hingga sampai 30 persen," ucap Ibnu, saat meninjau PDU Senin (27/12/21) petang.
Selain itu, Ibnu pun berharap, PDU bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga bisa mengurangi beban Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Basirih.
"Tentunya ini juga mendukung program pemerintah tentang pengurangan dan pelarangan pemakaian kantong plastik," ujar Ibnu.
Lalu, kapankah PDU bisa dioperasionalkan? Menjawab itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono menjelaskan bahwa masih diperlukan sejumlah pembenahan, diantaranya, merekrut pekerja dan menambah voltase listrik bangunan PDU.
"Kami mengira, alatnya menggunakan bahan bakar. Ternyata yang datang, sistemnya pakai listrik semua. Jadi, perlu membangun travo. Untuk itu, kami perlu menganggarkannya. Mungkin di anggaran perubahan," ucapnya kepada awak media, Senin, (27/12/21).
Kendati demikian, Wahyu mengaku akan tetap mengupayakan operasional sesegera mungkin. Salah satunya, dengan menggunakan genset.
"Untuk operasional, perlu 10.000 volt. Yang kami pasang dibangunan ini cuma 1.300 volt. Jadi setidaknya perlu dua genset 5.000 volt. Kami upayakan bulan Februari atau Maret tahun 2022 sudah bisa beroperasi," tekannya.
Ia pun mengungkapkan, SDM yang nantinya akan bekerja disana sebanyak tujuh orang pekerja dan satu orang pengawas.
"Pekerja kami rekrut yang sudah memiliki keahlian memilah sampah, pembuatan kompos dan lain-lain," imbuhnya.
Ditanya lebih jauh terkait kapasitas PDU? Wahyu menjelaskan perhari bisa menampung 10 ton sampah. Atau, sekitar lima truk besar.
"Sementara ini, difungsikan khusus untuk sampah sungai. Tapi, kami juga punya rencana mengambil sampah-sampah yang ada di TPS sekitar sini," pungkasnya.
Diketahui, PDU dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,1 miliar yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.
Dalam bangunan PDU, terdapat mesin pencacah plastik, daun, saringan, bak pengeringan hingga mesin pres. Di luar PDU, ada perangkap sampah sungai.
Penulis : rian akhmad/ may



0 Komentar