Pedagang dan Pembeli Masih "Setengah Hati" Menerapkan Pengurangan Kantong Plastik di Pasar Tradisional

hallobanua.com, Banjarmasin - Sukses dengan program gerakan supermarket atau retail modern tanpa plastik, Pemerinyah Kota (Pemko) Banjarmasin pun menggalakkan program Pasar Tradisional Bebas Sampah Plastik yang dilaunching pada November 2021 lalu. 

Ujicoba Pasar Tradisional Bebas Sampah Plastik Sekali Pakai pun resmi dimulai. 

Diketahui, penerapan program itu dilakukan di 2 pasar tradisional di Banjarmasin. Yakni Pasar Pandu dan juga Pasar Pekauman. 

Tujuan program tersebut yakni agar saat berbelanja, warga sudah membawa tempat sendiri seperti bakul atau tas ramah lingkungan. Hingga akhirnya dapat mengurangi penggunaan sampah plastik. 

Lalu bagaimanakah penerapannya sampai saat ini? 

Dari pantauan awak media di Pasar Pandu, ternyata masih banyak warga yang berbelanja. Akan tetapi tidak membawa kantong belanja untuk barang belanjaannya sendiri. 

Hal itu pun membuat para pedagang terpaksa memberikan kantong plastik untuk membungkus barang belanjaan dari pembeli. 

Aliansyah (34), salah satu pedagang beras di Pasar Pandu, mengaku bahwa dirinya belum bisa sepenuhnya menerapkan pengurangan penggunaan plastik saat melayani pelanggan. 

"Kalau pembelinya datang dengan tangan kosong atau tanpa membawa tas sendiri, mau tidak mau membungkuskannya pakai plastik lagi," ucap Aliansyah, Senin, (13/12/21) kemarin. 

Selain itu, Ali juga mengaku bahwa sebelumnya petugas sudah membagikan tas sekaligus melakukan sosialisasi terkait pengurangan sampah plastik di pasar itu. 

"Kami para pedagang pun sebenarnya juga sudah ikut mensosialisasikan kepada para pelanggan. Tetapi memang pembelinya masih banyak yang tidak membawa tas belanjaan," bebernya. 

Meski begitu, dirinya sebagai pedagang sangatlah setuju serta mendukung program gerakan diet sampah plastik di Pasar Pandu. 

"Kami sangat mendukung, karena ini juga akan mengurangi sampah plastik dan juga akan lebih meringankan pedagang juga," kata Aliansyah. 

Senada dengannya, salah satu pembeli, bernama Siti Rogayah mengaku sangat mendukung upaya pengurangan sampah plastik di pasar tradisional. 

Itu terlihat dengan dirinya telah menggunakan bakul saat berbelanja di Pasar Pandu. Meskipun saat ini masih berupa ujicoba. 

"Dari awal tahun kemarin saya sudah pakai bakul kalau mau belanja di pasar ini," ujarnya. 

"Bagus saja, karena ini untuk kebaikan lingkungan juga," sambungnya singkat. 

Lantas ia pun tak menampik jika masih banyak pembeli di pasar yang tidak membawa tempat belanjaan sendiri, sehingga pedagang pun harus tetap memberikan kantong plastik. 

"Padahal sudah disosialisasikan juga sebelumnya, dan sepertinya sosialisasinya harus tetap dilakukan," tutupnya. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya