hallobanua.com, Banjarmasin - Puncak kenaikan air sungai di Banjarmasin diprediksi bakal terjadi sekitar tanggal 2 hingga 10 Januari 2022 mendatang.
Mengantisipasi itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Bidang Sungai di Dinas PUPR Kota Banjarmasin, bersiap menghadapi banjir, dengan mengandalkan Sungai Simpang Gusang.
| Hizbul Wathony, Kabid Sungai Dinad PUPR Banjarmasin |
"Karena kami sudah mempersiapkan Sungai Gusang untuk menangani genangan air di permukiman, kalau toh terjadi banjir, kami berharap tidak separah awal Januari tadi," ucap Kepala Bidang Sungai di Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony belum lama tadi,
Diketahui, pada awal tahun 2021 lalu, banjir besar melanda Kota Banjarmasin. Yang paling terdampak, adalah kawasan Banjarmasin Timur.
Bahkan Desember ini pun, cuaca buruk kembali menghantui. Disusul, sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar yang saat ini diketahui masih dilanda banjir. Seperti misalnya kawasan Pengaron.
Thony pun menjelaskan, saat banjir melanda di awal 2021 tadi, diketahui bahwa air yang mengenang permukiman tak langsung menuju sungai. Setelah diusut, lantaran banyak sungai yang tak lagi berfungsi.
"Contoh Sungai Gusang. Yang semestinya bisa menahan banjir kiriman, malah justru tidak mampu menanganinya. Alhasil, selama banjir di Kabupaten Banjar belum surut, selama itu pula di tempat kita masih tergenang," jelasnya Thony.
"Dengan sudah dikeruknya Sungai Gusang, air yang menggenang di permukiman langsung turun, dan langsung terdistribusikan ke Sungai Gusang diteruskan ke Sungai Lulut dan Sungai Martapura. Tidak menetap lama di kawasan permukiman," bebernya.
Selain itu, Thony menuturkan, awalnya Sungai Gusang itu memang tak nampak. Hanya ada aliran air.
Namun kini, keadaannya sudah berubah. Sungai sepanjang 1,2 kilometer itu kini memiliki lebar lima meter. Dengan kedalaman hampir 2 meter.
"Setelah Sungai Gusang akan ada lagi yang kami keruk. Satu di antaranya, sungai di kawasan Simpang Limau. Tahun depan akan dilakukan pengerukannya," imbuhnya.
Ditanya apakah saat ini terjadi kenaikan air? Khususnya di Sungai Lulut maupun sungai Martapura? Thony menyebut bahwa saat ini tak ada kenaikan.
"Masih pasang normal. Sementara ini tidak seekstrem benerapa waktu tadi kenaikannya," pungkasnya.
rian akhmad/ may



0 Komentar