hallobanua.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin memastikan jika objek wisata Siring Sungai Martapura tidak akan ditutup pada momen pergantian tahun.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ikhsan Al Hak.
Ia mengatakan, hal tersebut mengacu pada Surat Edaran (SE) Wali Kota Banjarmasin Nomor 556/779-PENG.PAR/DISBUDPAR, yang berisi tentang penyelenggaraan hiburan masyarakat dalam rangka perayaan natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 di masa pandemi Covid-19.
"Sesuai SE Wali Kota, tidak ada penutupan siring. Itu juga mengacu dengan Inmendagri Nomor 66 Tahun 202," ucap Ikhsan, Senin (27/12/12).
Diketahui, SE Wali Kota pada poin kelima dijelaskan, pelaku usaha seperti rumah makan, cafe, pusat perbelanjaan, bioskop, tempat permainan, pengelola fasilitas umum (taman umum, area publik, kampung wisata maupun tempat wisata umum lainnya) agar menyesuaikan jam operasional sesuai Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021.
SE ini berlaku terhitung sejak tanggal 24 Desember 2021 s/d 02 Januari 2022 dan akan disesuaikan jika dipandang perlu.
Padahal jika dilihat dari Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 poin h disebutkan semua alun-alun ditutup pada 31 Desember 2021 sampai dengan 01 Januari 2022.
Walaupun pada poin keempat, juga disampaikan khusus untuk pengaturan tempat wisata.
Namun, jika melihat kebijakan tersebut, kawasan Siring Sungai Martapura tidak termasuk dalam kategori alun-alun.
Meskipun sebenarnya, kedua jenis tempat itu sama-sama berpotensi mengumpulkan orang banyak.
"Kita baca inmedagrinya saja. Disitu dijelaskan lebih ke pengaturan, jadi kita tidak menutup kawasan siring. Apalagi Banjarmasin sekarang pada posisi PPKM level II," ujarnya.
Meski begitu, kata Ikhsan, meski kawasan siring tidak ditutup, bukan berarti akan ada kegiatan hiburan di objek wisata andalan Kota Banjarmasin itu
"Kita tidak menutup tapi kita juga tidak mengadakan atau mengizinkan kegiatan-kegiatan hiburan di siring. Kita juga sudah koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan, petugas internal serta Satgas untuk berjaga menghindari kerumunan," tukasnya.
Meski begitu, Ikhsan mengatakan bahwa, pihaknya hanya menutup wisata p
Pasar Terapung di lokasi tersebut.
rian akhmad/ may



0 Komentar