TPS Khusus Pasar Sulit Dibangun Karena Keterbatasan Lahan

hallobanua.com, Banjarmasin - Dari 29 buah pasar di Kota Banjarmasin, hanya terdapat 3 pasar yang memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS) khusus. Keterbatasan lahan menjadi kendala utama bagi Pemko Banjarmasin untuk membangun TPS khusus di sejumlah pasar tradisional. 

Kendati demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin pun akan melakukan berbagai upaya untuk menyiapkan TPS khusus tersebut. 

Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menjelaskan, dikarenakan minimnya lahan yang dimiliki pasar, membuat pihaknya tidak bisa membuatkan TPS untuk menampung sampah dari para pedagang di masing-masing pasar. 

"Karena kita harus melihat kondisi lahannya dulu. Kalau lahannya tidak memunkinkan terpaksa tidak bisa dibuatkan," ucapnya melalui sambungan telepon. 

Adapun 3 pasar yang sudah dibangun TPS nya yakni Pasar Pandu, Pasar Telawang dan Pasar Sentra Antasari. 

Dari 3 pasar tersebut, menurutnya hanya Pasar Pandu yang TPS nya memang khusus digunakan untuk menampung sampah dari pasar. 

"Kalau TPS di Pasar Sentra Antasari tidak hanya para warga pasar yang membuang sampah disana, tapi juga jadi lokasi pembuangan sampah rumah tangga dari warga di delapan kelurahan sekitarnya. Makanya disana volume sampahnya selalu membludak," ujarnya. 

Kondisi tersebut ujar Tezar juga terjadi, di TPS Pasar Telawang. Selain menampung sampah warga pasar, TPS Pasar Telawang itu juga menampung sampah rumah tangga dari 4 kelurahan sekitarnya. 

Seperti Kelurahan Telawang, Teluk Tiram, Kertak Baru Ilir dan sebagian wilayah Kertak Baru Ulu. 

Oleh karena itu, TPS di pasar yang berlokasi di Jalan Simpang Telawang, Kelurahan Telawang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, itu juga selalu meluber bahkan sampai menutupi area parkir pasar. 

"Tapi sekarang sudah kita ubah, awalnya pintu TPS itu ada di dalam, tapi sekarang kita pindah menghadap ke jalan. Jadi warga yang ingin membuang sampah ke area parkiran," tuturnya. 

Dilanjutkannya, pihaknya sejak Jumat (17/12/21) lalu sudah menginstruksikan petugasnya untuk berjaga di TPS tersebut selama 6 jam secara bergantian. 

"Mereka berjaga di lokasi TPS Pasar Telawang dari jam 12 sampai jam 3 siang. Kejadian ganti tim lagi dari jam 3 sampai jam 6 sore," imbuhnya. 

Adapun tujuan petugas berjaga kata Tezar, untuk memberi edukasi kepada warga untuk tidak membuang sampah diluar TPS dan diluar waktu sudah ditentukan oleh Pemko Banjarmasin. Yakni mulai Pukul 18.00 WITA. 

"Selain itu, kita juga berharap ada keterlibatan masyarakat, supaya bisa sama-sama menjaga baik dari warga dan pedagang yang mengedukasi warga yang membuang sampah  pada tempat dan waktunya," tutup Tezar. 

Penulis : rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya