hallobanua.com, Banjarmasin - Kerap dijadikan tempat berkumpul dan mabuk-mabukan, membuat warga sekitar Jembatan Gerilya, Jl. Kelayan B, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selata, menjadi was-was dan resah.
Bahkan, kondisi kurangnya cahaya juga diakui warga sekitar yang membuat hal tersebut kerap dimanfaatkan pemuda disana melakukan tindakan seperti ngelem dan mabuk-mabukan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin pun tak menampik hal tersebut.
Bahkan ia mengaku, pihaknya pernah mendapat beberapa laporan dan pernah mendatangi kawasan tersebut untuk membubarkan orang-orang yang berkumpul.
"Kita sudah sering juga datangi kesana untuk membubarkan anak muda kumpul-kumpul, bahkan ada yang ngelem juga. Bahkan sama pak RT juga ada yang melapor, saat pertemuan dengan pejabat wali kota, dahulu," ungkapnya.
Meski sudah ditindak lanjuti beberapa kali, namun Muzaiyin mengaku, pihaknya tak bisa rutin melakukan pengawasan di wilayah Jembatan Kelayan 4 tersebut.
"Memang tidak bisa rutin, setiap hari kesana. Tapi jika informasi seperti ini marak lagi, kami coba pantau lagi kesana," ujarnya.
Ditanya apakah sudah ada koordinasi dengan Bhabinkamtibnas untuk melakukan pengawasan diwilayah jembatan? Muzaiyin mengaku sudah melakukannya.
"Pada saat pertemuan dengan pak wali, kami sudah koordinasi. Cuma kejadian ini akan kami pantau lagi kesana," ujarnya.
Ia pun mengaku, kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Ia pun berharap agar seluruh warga serta tokoh masyarakat dapat melaporkan kepada Satpol PP jika adanya indikasi kerumunan serta kerusuhan.
"Kami Satpol PP, bersama Babinsa dan Bhabinkhamtibmas, siap saja menindak lanjuti laporan warga yang ada disana," tutupnya.
rian akhmad/ may
0 Komentar