hallobanua.com, Banjarmasin - Kasus aktif penularan Covid 19 di Banjarmasin mulai meningkat. Bahkan, ada beberapa orang siswa yang terkonfirmasi virus corona itu.
Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
"Memang ada laporan. Tapi masih saya coba suruh mereka tracking dan bagaimana nanti hasilnya," ungkap Totok saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Minggu, (30/01/22).
Ia mengaku, bahwa laporan masuk untuknya diketahui dari beberapa sekolah tingkat SMP di Kota Seribu Sungai, yakni SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 19 Banjarmasin.
Sambung Totok, jika ada siswa terpapar dan menimbulkan cluster, pihaknya akan mengganti aktivitas belajar-mengajar yang semula Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"SMP, Yakni SMPN 1, 2 dan 19. Mulai besok PJJ karena ada siswa yang terkonfirmasi Covid19," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Bina SMP, Disdik Kota Banjarmasin, Syaifuddin Zuhri, memaparkan, ada satu sekolah saja yang PTM-nya dihentikan gara-gara temuan kasus Covid-19.
"Hanya SMP Negeri 1 saja yang di PJJ kan. Kebetulan siswa ini ke rumah sakit menjalani pemeriksaan dan hasilnya positif. Jadi dari rumah sakit memberitahu ke kami kalau ada siswa SMP 1 Kelas VII yang positif," ujarnya, Minggu, (30/01/22).
Dirinya pun meminta pihak sekolah untuk mengubah pola belajar yang awalnya PTM penuh di sekolah dengan PJJ selama 14 hari kedepan.
"Sudah kami edarkan ke kepala sekolah untuk menghentikan PTM selama satu minggu dulu. Terhitung mulai Senin 31 Desember sampai Minggu 6 Februari," katanya.
Meski begitu, ia tidak memberi jaminan kalau setelah seminggu PJJ, sekolah tersebut akan kembali melaksanakan PTM seperti biasa.
"Kita lihat lagi perkembangannya, kalau tidak memungkinkan maka kita tambah lagi satu minggu," tutupnya.
Penulis : rian akhmad/ may



0 Komentar