hallobanua.com, Banjarmasin - Angka penularan kasus Covid-19 di Banjarmasin semakin hari berangsur menurun.
Dari data yang dihimpun di Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, pertanggal 26, Februari 2022 kemarin, jumlah kasus aktif kasus Terkonfirmasi Positif sebesar 1.414 kasus aktif.
Meski begitu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta agar upaya vaksinasi terus gencar dilakukan pihak pemerintah bersama jajaran TNI, Polri maupun instansi lain
"Sehingga target lansia ada peningkatan. Kawan-kawan dilapangan juga turut melakukan door to door," ungkap Ibnu Sina.
Meski begitu, terkadang ujar Ibnu tidak semua lansia bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19, hal itulah menjadi salah satu kendala.
"Kadang kalau sehat aja saat diperiksa, langsung bisa divaksin. Tapi kalau darah tinggi, mau tidak mau cari lagi yang lain," ujarnya.
Ditanya terkait adanya vaksin yang memasuki kedaluwarsa, Wali Kota 2 periode itu bilang, tetap lakukan vaksinasi sebelum tanggal kedaluwarsanya datang.
"Memang 28 Februari ini kebanyakan sama, dan hampir seluruh Indonesia. Karena memang kita tidak tahu juga apakah karena datangnya terlambat atau gimana. Jadi mau tidak mau harus kita gunakan vaksinnya," tuturnya.
"Tapi kalau sudah target tidak bisa lagi, mau tidak mau yang expired itu harus dimusnahkan," jelasnya lagi.
Meskipun angka melandai, Pucuk Pimpinan Kota Seribu Sungai itu terus menghimbau masyarakat terus selalu menaati protokol kesehatan (Prokes).
"Dan tentunya maksimalkan vaksin. Karena keduanya itu sesuai arahan Presiden, supaya bulan Sya'ban menjelang Ramadan kita bisa menjalankan Ibadah Terawih bersama," himbaunya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm pemerintahan
0 Komentar