hallobanua.com, Banjarmasin - Bukannya takut atau merasa ngeri, anak-anak di SDN Pasar Lama 1 malah merasa senang ketika tim Animal Rescue Banjarmasin mengeluarkan beberapa reptil.
Hal itu dilakukan Animal rescue sekaligus memberikan sosialisasi kepada puluhan anak dengan guru-guru di sekolah tersebut pada Kamis (24/02/22) pagi.
Ketua Tim Animal Rescue Kota Banjarmasin, drh Annang Dwijatmiko mengatakan, bahwa pihaknya sengaja membawa berbagai jenis ular ke lingkungan sekolah untuk digunakan sebagai media pembelajaran langsung tentang penanganan ular pada siswa.
"Kita perkenalkan jenis-jenis ular yang kita bawa, sekaligus memberikan pengetahuan kepada mereka terkait apa saja yang harus dilakukan ketika melihat ular," ucapnya disela kegiatan tersebut, Kamis (24/02) pagi.
Annang menjelaskan, praktik pembelajaran yang digunakan kali ini adalah metode memperkenalkan langsung pada siswa yang saat itu sedang menjalani PTM terbatas di sekolah.
Adapun yang diajarkan yakni terkait segala hal yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan ular.
"Kita bawa ular mulai dari yang tidak berbisa seperti jenis piton atau sawa, ular daun dan ular tikus. Selain itu juga ada ular yang berbisa seperti ular cincin emas, ular kobra dan ular king kobra," terangnya.
Annang pun berharap, dengan adanya kegiatan pembekalan di sekolah ini, dapat menjadi modal dasar bagi para siswa di lingkungannya mengetahui ular yang berbahaya atau tidak.
"Karena tak dipungkiri kalau anak-anak ini masih bingung membedakan mana ular yang berbahaya alias berbisa atau tidak. Sehingga mereka tidak gegabah waktu melihat ular," katanya
Terakhir, ia ingin agar kerjasama dalam pemberian materi pengenalan satwa liar ini bisa terus dilakukan. Khususnya bagi siswa di sekolah lain, yang saat ini sedang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
"Kita bisa melihat sendiri, antusias anak-anak sangat tinggi. Dan ini sangat berguna bagi mereka. Pasti siswa yang PJJ di rumah juga sangat ingin mendapatkan pengalaman seperti ini," pungkasnya.
rian akhmad/ may



0 Komentar