hallobanua.com, Banjarmasin- Screening acak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menjaring puluhan siswa terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala.
Temuan ini mengharuskan Dinas Pendidikan (Disdik) melalui pihak sekolah menghentikan Pertemuan Tatap Muka (PTM) dengan maksud menghindari penyebaran lebih luas.
Temuan ini juga menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD kota Banjarmasin.
Pihaknya mengapresiasi Disdik yang telah mengambil langkah tepat untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap sekolah, yang siswanya terkonfirmasi Covid-19.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Zainal Hakim mengungkapkan bahwa dengan pembelajaran PJJ diharapkan dapat menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang terjadi di klaster sekolah.
"Empat sekolah yakni SMPN 1,SMPN 2,SMPN 6 dan SMPN 19 diharapkan lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran virus covid-19, " ujarnya.
Ia mengatakan, langkah tepat dan cepat tersebut tentunya bisa menekan dan mengatasinya, sehingga siswa tidak tertular lebih banyak lagi.
Politisi PKB ini juga menduga, belasan siswa yang terjangkit virus Corona itu karena transmisi terjadi di luar sekolah.
“Saya mengimbau, prokes tetap dijaga di lingkungan mana saja. Semoga kasus ini tidak terjadi lonjakan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar di Disdik Banjarmasin Nuryadi, mendapati kabar itu pihaknya langsung kroscek ke lapangan.
“Adapun sekolah - sekolah itu, yakni SMPN 1, SMPN 2,SMPN 19 dan SMPN 6,” jelasnya, saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Banjarmasin.
Ia memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk tiga sekolah tersebut.
Nuryadi pun mengimbau, para pelajar lebih meningkatkan perilaku prokes dimana pun dan kapan pun.
Dya/ may
0 Komentar