Dinsos Pastikan Jasad Sisa Tulang Belulang, Bukan Penghuni Rumah Singgah

 
hallobanua.com, Banjarmasin - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin  Iwan Ristianto angkat bicara terkait temuan jasad menjadi rangka di Rumah Singgah Dinsos, Jl. Gubernur Soebarjo, Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Senin, (21/02/22) kemarin. 
Iwan mengungkapkan, bahwa jasad tersebut bukanlah penghuni di Rumah Singgah milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tersebut. 
Meskipun ada dugaan dari Kepolisian jasad itu merupakan ODGJ penghuni Rumah Singgah. 
"Bukan penghuni. Itu dipastikan bukan penghuni. Itu orang lain itu," ungkap Iwan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, (22/02/22). 
Ia menuturkan, saat ini tidak ada penghuni di Rumah Singgah yang hilang. 
Pasalnya menurutnya, setiap pagi petugasnya selalu melakukan absensi terhadap seluruh penguni Rumah Singgah. 
"Tiap pagi diabsen, mau tidur diabsen. Kita ada datanya. Dan pasti petugas tau kalau ada yang hilang," katanya. 
Iwan memaparkan, saat ini penghuni Rumah Singgah ada sebanyak 61 orang terdiri dari ODGJ dan Orang Terlantar (OT). 
Ditanya terkait akses orang keluar ataupun masuk, Iwan menegaskan semua akses melalui pintu depan. 
Dirinya pun bingung, adanya temuan jasad yang diduga sudah 1 bulan itu. Apalagi, jasad tersebut tidak mengeluarkan bau. 
"Memang kalau pagar disamping itu rendah, tapi saya bingung juga, kalau disana ada mayat, kenapa baunya tidak ada. Pasalnya biasa petugas kami bolak balik disana. Makanya petugas tidak menaruh kecurigaan, sampai jadi tengkorak itu kan," sambungnya lagi. 
Sampai saat ini pun kata Iwan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kepolisian terkait temuan jasad yang berada dibawah bangunan penampungan OT itu. 
"Kami koordinasi terus dengan kepolisian. Saat ini kan masih penyelidikan, jadi biar kepolisian yang menyelesaikan," pungkasnya. 

Kedepannya, pihaknya pun akan melakukan pengetatan di kawasan Rumah Singgah tersebut. 
"Saat ini kan kita punya 13 pengawas yang bergantian siang dan malam selama 8 jam. Dengan adanya ini, menjadi evaluasi pengamanan aset dan lingkungan. Kita nanti minta anggaran untuk peninggian pagar atau tembok dan penambahan CCTV serta perbaikan lainnya," tutup Iwan. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya