hallobanua.com, Banjarmasin - Capaian vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun di Banjarmasin terbilang masih rendah.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kpta Banjarmasin, tercatat sampai saat ini angka vaksinasi anakasih diangka 19 persen dari target 69.608 sasaran.
Meningkatkan capaian vaksinasi anak tersebut, Kodim 1007/Banjarmasin melaksanakan Serbuan Vaksinasi di Wilayah Korem 101/Antasari, pada Kamis, (17/02/22). Tepatnya di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Sugiannor (48) salah satu orang tua anak mengaku, cukup terbantu dengan adanya serbuan vaksinasi tersebut.
Dirinya membawa sang anak Syauqi Rizal (6) untuk mendapatkan vaksin tersebut, dikarenakan di sekolah Taman Kanak-kanaknya tidak melaksanakan vaksinasi.
"Di TK nya tidak ada vaksinasi. Karena kan vaksin ini mencegah penyebaran Covid-19 dan biar menjaga kesehatan anak-anak," ungkapnya saat diwawancara hallobanua.com, Kamis, (17/02/22).
Ia pun berharap, dengan memvaksin buah hatinya, bisa mendukung masyarakat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Seribu Sungai.
Sementara itu, Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya memaparkan, vaksinasi tersebut menyasar masyarakat umum, lansia, dosis 1, 2 dan 3 dan anak.
"Ini tentunya merupakan akselarasi capaian vaksinasi di Banjarmasin," ungkap Dandim, Kamis, (17/02/22).
Untuk menarik minat vaksinasi lansia dan vaksinasi anak 6-11 tahun itu, pihaknya telah menyediakan sembako serta alat tulis
"Tapi ingat, tujuan kita bervaksin itu supaya sehat, dan tentunya untuk membuat masyarakat senang. Salah satunya tadi ada paket sembako untuk lansia. Dan adek-adek kita yang bervaksin kita berikan alat tulis," ujarnya.
Terakhir, Dandim pun berharap kesadaran masyarakat untuk bervaksin terus meningkat.
Khususnya pemahaman dan kesadaran orang tua untuk membawa anaknya ikut bervaksin.
"Jadi bagaimana orang tua itu paham bahwa vaksin itu aman, halal dan bermanfaat. Apalagi nantinya kita nantinya akan membuka keran untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Intinya terus edukasi masyarakat kita," tutup Dandim.
rian akhmad/ may
0 Komentar