Guru SD Panglima Bantah Pungli dan Minta Hadiah Perpisahan

Hallobanua.com- Agenda syukuran Perpisahan SDN Pengambangan 5 Banjarmasin yang akan dilangsungkan pada akhir tahun ajaran mendapatkan respon negatif dari salah satu wali kelas siswa. 

Hal ini diketahui dengan adanya sumbangan Rp 250 ribu/persiswa kelas 6 yang dalam rinciannya akan  menyisihkan Rp 35 ribu/siswa  kelas VI untuk biaya pembuatan ijazah kelulusan SD sebagai upah penulisan dan sampul. Selain itu, disebutkan pula para guru yang meminta hadiah kepada orangtua. 

Laporan tersebut semakin meruncing dimana protes tak langsung disampaikan kepada panitia perpisahan atau guru. Namun laporan ditayangkan secara online dan tersebar luas melalui aplikasi e-Lapor Kota Banjarmasin.  

Menyikapi ini, Kepala Sekolah Panglima, Rahmadi mewakili para guru SD tersebut menyatakan menyayangkan dengan tindakan dari oknum orangtua/ wali tersebut. 

"Kenapa bisa menyebutkan guru pungli dan meminta hadiah, setahu saya selama ini tak ada guru disini yang meminta imbalan atau hadiah, "ujar Rahmadi, Sabtu (26/2/22). 

Ia juga membantah jika pihak sekolah telah meminta uang penulisan sampul dan ijazah. Para guru juga mengetahui dan tidak dibenarkan jika ikut andil dalam kegiatan perpisahan kelulusan kelas VI tersebut mengingat kegiatan itu tak diharuskan dilaksanakan sekolah. 

"Bagi kami mau acara perpisahan atau tidak tak jadi masalah, namun kalau melakukan kegiatan perpisahan silahkan, kami guru tak boleh terlibat dalam kepanitiaan, "ujarnya. 

Ia pun mengaku bahwa kejadian ini, lanjutnya, sangat mempermalukan nama sekolah dan guru-guru yang mengajar di sekolah ini. 

"Alangkah baiknya kalau langsung saja protes ke panitia daripada ke LAPOR, kan hal ini mempermalukan sekolah kita, "sesalnya. 

Guru Wali Kelas VI Erma dan Fitria mengaku kaget dan malu dengan laporan ortu siswa tersebut. 

" Mungkin bisa dirasakan saja, selama ini kami tidak pernah minta apa-apa apalagi meminta hadiah. Sama dengan acara perpisahan ini, kami malah tak ingin terlibat sehingga apapun yang direncanakan panitia kami tidak tahu menahu, "tegas mereka. 

Sementara, Pengawas Sekolah di Banjarmasin Timur, H.Hairani Fauzi memberi masukan agar kepanitian perpisahan dibubarkan saja. 

"Jikapun ingin melakukan perpisahan setelah Kepsek baru bertugas disini, dan para orang tua bisa berkoordinasi apakah bisa dilakukan perpisahan atau tidak ke depannya, "katanya 

Ketua Panitia syukuran Perpisahan SDN Panglima Banjarmasin, Yuyu Setiawati mengaku kecewa dengan oknum orangtua tersebut. 

Menurutnya, tindakan tersebut juga telah membuat mereka malu dengan guru wali kelas VI dan merasa harus bertanggungjawab dengan kejadian ini. 

"Kami klarifikasi bahwa kegiatan perpisahan adalah inisiasi kita para orangtua yang ingin memberikan kesan perpisahan yang manis setelah 6 tahun menjadi siswa SD Panglima, "ujarnya. 

Adapun soal biaya, kami pun telah melakukan pertemuan dan disepakati bahwa biaya tersebut dapat dibayarkan dengan menabung atau mencicil dengan anggota panitia perpisahan. 

"Nah,karena kejadian ini maka kami pun lebih baik membubarkan saja kepanitiaan dan sejak Jumat telah dikembalikan kepada siswa yang sudah terlanjur membayar. Kami juga telah mengembalikan uang syukuran kepada beberapa siswa yang telah mengumpul,"tegasnya. 

dya/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya