Jembatan Kersik Putih Milik Balai Kembali Rusak, Begini Permintaan Kadishub Tanbu

 Terlihat kerusakan Jembatan Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin milik Balai Jalan Nasional.(Foto: Heru)


hallobanua.com, Tanah Bumbu - Kerusakan jembatan jalan Provinsi Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu semakin memprihatinkan apabila tidak dikerjakan secepatnya. Pasalnya, jalan dari Batulicin menuju Banjarmasin yang sudah diperbaiki terlihat kembali rusak. 

Sekedar diketahui, kerusakan jembatan ini, sangat berdampak dan dirasakan oleh sejumlah pengendara roda dua, dan empat kerap melintas. 

Hal ini, diungkapkan salah satu pengendara mobil Hakim (43). Ia merasa sangat prihatin dengan kondisi jalan milik provinsi tersebut. Sebab, sudah sempat membaik, tetapi pengerjaan lanjutan dianggap cukup lambat. 

"Kalau melihat kondisi jalan ini padahal jalan bagian Batulicin arah Banjarmasin sudah membaik beberapa waktu lalu. Tapi sekarang, jadi malah rusak lagi karena kurang diperhatikan," ungkapnya, Senin (14/2/2022). 
  Plt Kadishub Tanbu A Marlan (ft: ags- HB)
Mengenai kerusakan jembatan ini, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tanbu, A Marlan mengklaim, sudah menyampaikan kondisi permasalahan itu beberapa waktu lalu ke pihak Balai Jalan Nasional. 

"Pekerjaannya dari Balai Besar. Jadi, itu sudah saya sampaikan kepada Balai Besar tiga Minggu yang lalu tentang hal ini.
Untuk kelanjutan, disisi sebelah barat karena itu dua arah yang berlawanan maka yang sebelah nanti akan di perbaiki," jelasnya saat dikonfirmasi belum lama tadi. 

Dikatakan, untuk sementara proses lelang diajukan kepada Balai Besar, ia meminta untuk sementara diberi salah satu solusi. 

"Artinya jangan sampai karena kita melihat sendiri, beberapa kali kecelakaan baik itu roda dua, atau roda empat. Nah inilah yang kita akan lakukan, dan kami memohon kepada Balai Besar untuk menindaklanjuti itu sendiri," ujarnya. 

Ia menilai, untuk sementara waktu karena, jembatan itu kelasnya cukup berat. Maka pihaknya sudah memberi solusi dengan sejumlah rambu dipasangi dari arah Batulicin. Tepatnya, arah belok kanan menuju Kawasan Perkantoran Gunung Tinggi. 

"Sebenarnya kita sudah ada kalau rambu-rambu kita pasang, itu di arah sebelah selatan kita tarik menuju sebelum jembatan, kalau kita dari Batulicin menuju itu ada arahannya. Tapi kita lihat juga sih karena petugasnya kita berkurang harus 24 Jam, maka agak gimana ya kesadaran dari pengendara roda empat atau roda di atas itu," jelasnya. 

Maka dari itu, meminta agar pihak Balai Jalan Nasional, seharusnya dapat mengantisipasi hal demikian. 

"Karena dia memasuki ke kelas tiga, kelas tiga ini dalam artian itu arah punyanya Pemda ya, yang membangun Pemda sedangkan, yang ada ini jalan Nasional," terangnya. 

Ia membeberkan, memang kerap terjadi kasus kecelakaan di jalan nasional diatas Jembatan tersebut. 

Sebelumnya, A Marlan mengklaim tiga Minggu yang lalu, dirinya dengan dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tanbu, H Rahmat Prapto Udoyo sudah menanyakan hal tersebut. 

"Kita bukan hanya itu yang kita fokuskan maka mereka hanya menerima saja. Tetapi Insya Allah, nanti di hari Senin atau Selasa kami tindaklanjuti dengan surat kepada Balai Besar bahwa keadaan inillah yang kita tidak inginkan," ujarnya. 

Pasalnya, berdasarkan catatannya ada beberapa kali, insiden kecelakaan baik itu tunggal ataupun tabrakan berurutan. "Dan itu dari belakang begitu ngerem, langsung tertabrak," imbuhnya. 

Untuk diketahui, proyek pengerjaan jembatan ini berasal dari Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel. 

Pengerjaannya berupa penggantian jembatan Sungai Kintap Kecil, total anggarannya yakni Rp19,7 M 

Ags/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya