hallobanua.com, Banjarmasin - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Banjarmasin kembali mengalami peningkatan.
Dari data yang dihimpun di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin pada Selasa, (01/02/22) kemarin pukul 16.00 Wita, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Seribu Sungai bertambah menjadi 178 kasus.
Penularan virus corona saat ini juga merambah ke siswa. Tiga sekolah tingkat SLTP di Kota Banjarmasin harus mengalihkan pembelajaran ke PJJ.
Lalu, bagaimana tanggapan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina terkait hal tersebut? Ibnu mengaku tetap melaksanakan kebijakan sesuai standar
"Kalau memang ada yang positif, kita liburkan selama 2 pekan. Kalau dikroscek sudah sembuh, silakan PTM lagi," ungkap Ibnu, Rabu, (02/02/22).
Kata Ibnu, selain untuk menghindari penularan Covid-19, hal itu dilakukan untuk terus mendorong agar dunia pendidikan berjalan dengan aman dimasa pandemi ini.
"Karena beda hasil pembelajaran tatap muka dengan secara online. Itu yang dalam riset Kemendikbud yakni 'lost generation'. Generasi pendidikan yang hilang, tergerus pandemi," ujarnya
Ia pun meminta agar saat ini masyarakat berdamai dengan Pandemi Covid-19. Artinya jika ada warga yang sakit, silakan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Namun, ia meminta seluruh lapisan masyarakat terus menguatkan protokol kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari hari.
Selain itu, ia pun meminta kepada Satgas Covid-19 sekolah agar terus melakukan evaluasi terkait prokes di sekolah.
"Artinya jangan sampai nanti prokesnya diindahkan. Jangan sampai guru-guru ngajar tidak pakai masker. Tetap standar prokes dijaga," pinta Ibnu.
Rian akhmad/ may



0 Komentar