Paman Birin Rombak Kabinet, Tiga Orang Dijadikan Staf Ahli dan Tiga Pejabat Dikabarkan Non Job

Hallobanua.com Banjarmasin  - Perombakan kabinet dilakukan Gubernur Sahbirin Noor tepat di masa enam bulan usai dilantik menjadi orang nomor satu di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sebanyak 14 pejabat tinggi pratama dan satu administrator dilantik, di gedung Mahligai Pancasila di Banjarmsin, Jumat (25/2/2022) pagi.

Dari sejumlah pergeseran jabatan kabinet ini, tiga pejabat dijadikan staf ahli. adalah Sulkan, yang sebelumnya menjabat Kepala BKD Kalsel, dirotasi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.

Kemudian Suparno yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dijadikan Staf Ahli Bidang ekonomi Pembangunan.

Serta Husnul Hatimah yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM.

Beberapa pergeseran lainnya adalah, Nurul Fajar Desira, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, dilantik sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel.

Kemudian jabatan Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel dikosongkan, setelah, Agus Dyan Nur dilantik sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan di RSUD Ulin Banjarmasin. 

Pejabat lain yang ikut dirotasi adalah Muslim, mantan Kepala Dinas Kesehatan itu dijadikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel.

Tanpa didampingi sang Wakil Gubernur, Muhidin, dikesempatan itu Sahbirin Noor menyampaikan, pengisian jabatan, baik karena mutasi, promosi maupun mengisi kekosongan adalah sebagai sebuah proses yang biasa-biasa saja.

Baik karena penyegaran, prestasi maupun karena evaluasi, termasuk meningkatkan kinerja SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

"Saya ingin agar keberadaan pejabat-pejabat yang baru, mampu bekerja lebih baik, lebih cepat dan lebih tanggap terhadap dinamika yang berkembang, khususnya berkaitan dengan tugas dan fungsi yang melekat di skpd yang saudara-saudara pimpin," ucap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Sahbirin juga menekankan menjadi seorang pejabat tertinggi di SKPD jangan hanya memerintah bawahan, paraf memaraf persuratan, dan tanda tangan. tetapi lebih dari itu adalah cerdas menyusun konsep dan strategi dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kalimantan Selatan.

"SKPD harus berkontribusi, cerdas menyusun konsep dan strategi dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kalimantan Selatan," tegasnya.

Sementara Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan jabatan yang masih kosong akan diisi dengan proses seleksi sesuai arahan gubernur. Adanya pejabat yang turun jabatan dikatakan Roy merupakan hasil assessment sehingga diberi sanksi.

"Kita akan menunjuk Plt dan sebelumnya kita akan ijin ke komisi ASN, dilakukan selesai Pansel, sesegera mungkin akan dilakukan seleksi untuk eselon dua dan tiga, nanti pansel yang akan menilai," ujarnya.

Adapun diketahui dalam pelantikan pertama pejabat Pemprov Kalsel di periode kedua Sahbirin Noor ini. Tiga orang kepala dinas terpantau tak hadir dalam pelantikan.

Tiga orang tersebut yakni Kadis Koperasi dan UMKM, Gustafa Yandi, yang telah digeser M Rifai, Kadisdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi dan Karo Umum Setdaprov Kalsel, Rusli yang diisukan jika ketiganya telah dinonjobkan.

Dky/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya