hallobanua.com, Banjarmaain - Dinas PUPR Banjarmasin berencana memasang tiang pancang disisi selatan Jembatan HKSN. Hal itu dilakukan untuk menghubungkan sisi sebelah selatan yang nampak struktur jembatannya belum terhubung satu sama lain. Kondisi itu, membuat arus lalu lintas bakal dialihkan.
Untuk menyukseskan pembangunan jembatan itu pun, rencana pengalihan arus telah dikoordinasikan antara Satlantas Polresta Banjarmasin, Dinas Perhubungan Banjarmasin, Dinas PUPR Banjarmasin dan pihak kontraktor.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol M Noor Chaidir membeberkan, rencana pengalihan arus tersebut akan diberlakukan bagi pengendara yang melintas dari arah Kuin Selatan menuju Kuin Cerucuk maupun sebaliknya.
Rencananya, pengendara akan dialihkan atau dibelokan sedikit melintasi bawah jembatan.
“Jadi tetap di arah yang sama namun dibelokan melintasi bawah jembatan. Itu berlaku untuk kendaraan roda dua dan mobil pribadi atau kecil,” ucap Kasat Lantas, saat melakukan pemantauan, Rabu (16/02/22) pagi.
Terkait mobil berdimensi besar seperti truk, tanki, bus serta angkutan berat lainnya, kata Kasatlantas, dari arah Kuin Selatan tidak akan diizinkan melintas di bawah jembatan untuk menuju Kuin Cerucuk.
Akan tetapi diarahkan melalui Jalan Belitung masuk Simpang Anem, begitu pula sebaliknya. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya mobil yang amblas.
"Selain membahayakan, juga dapat menghambat arus lalu lintas. Mengingat jalan alternatif di bawah jembatan strukturnya terbuat dari tanah," katanya.
Pengalihan arus sendiri ujar Kasat akan dilaksanakan mulai Sabtu (19/02/22) mendatang, hingga 30 hari setelahnya.
“Ini kita sosialisasikan dulu kepada masyarakat. Untuk estimasi pengalihan arus sekitar 30 hari, itu berdasarkan lama pengerjaan pemancangan dan pembangunan struktur sebagaimana yang diperhitungkan oleh kontraktor atau Dinas PUPR,” tukasnya.
Terakhir, Kasatlantas pun meminta masyarakat untuk bersabar dan mengikuti pengalihan arus ini.
Menurutnya, pengalihan arus ini bukan untuk mempersulit masyarakat, akan tetapi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan yang akan melintasi kawasan proyek pembangunan Jembatan HKSN.
“Jadi jelas ini bukan penutupan jalan, namun hanya pengalihan arus. Pengguna roda dua dan mobil kecil masih memungkinkan melintas di bawah jembatan, kecuali mobil besar terpaksa harus memutar lewat Jalan Belitung,” pungkasnya.
rian akhmad/ may



0 Komentar