hallobanua.com, Tanah Bumbu –Kebutuhan minyak goreng di Bumi Bersujud terus dipantau Pemkab Tanah Bumbu. Hal ini, dilakukan guna mengantisipasi kelangkaan menjelang bulan puasa Ramadan.
Pemantauan ini, dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu bersama Bagian Ekonomi dan SDA Setda, dan Polres Tanbu melakukan monitoring keberadaan minyak goreng ke gudang menjadi distributor pengadaan minyak goreng sesuai Permendag Nomor 6 2022 untuk wilayah Tanah Bumbu, Jumat (25/2/2022).
Gudang distributor yang didatangi yakni PT. Obor Baru Hidup dan PT. Sinar Sukses Sejahtera.
Kondisi minyak goreng di gudang saat ini masih kosong. Dan kemungkinan dalam 1 atau 2 hari kedepan pasokan minyak goreng untuk PT. Sinar Sukses Sejahtera akan datang sesuai jadwal yang ada.
Sedangkan untuk PT. Obor Baru Maju saat ini, juga masih kosong dan sesuai jadwal beberapa hari kedepan minyak goreng sudah ada.
Menyikapi kondisi keterbatasan peredaran minyak goreng di Tanbu, Kepala DKUMP2 Tanbu, H. Deny Harianto rencananya beberapa hari kedepan Dinas KUMP2 kembali bekerjasama dengan PT. Sime Darby Oil bakal menggelar operasi pasar minyak goreng ke beberapa Desa.
Diharapkan, operasi pasar ini akan tetap berlangsung terus sehingga dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng sesuai harga diatur oleh Pemerintah.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan pabrik, Wilmar. Ia mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk berpartisipasi dalam kegiatan operasi pasar murah apabila nanti diselenggarakan.
Saat monitoring pihak Pemkab menyempatkan menyasar ke beberapa Distributor lain selama ini bertindak sebagai pemasok minyak goreng di Tanah Bumbu. Namun, semua gudang mereka juga dalam kondisi kosong.
Deny lebih lanjut, berharap kondisi ini segera terlewati. Apalagi, dalam menjelang HBKN (bulan ramadhan) dimana kebutuhan masyarakat akan minyak goreng sangat meningkat.
Disamping itu, ia mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan pembelian yang berlebihan (panic buying) sehingga harga bisa terkontrol.
Ags/ may
0 Komentar