hallobanua.com, Banjarmasin - Meskipun saat ini kawasan Siring Menara Pandang di Jl. Pierre Tendean masih ditutup Pemko Banjarmasin, namun rencana penataan pedagang kaki lima (PKL) bakal serius dilakukan.
Para PKL yang biasa mangkal di kawasan Siring Sungai Martapura itu nantinya akan ditata oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin melalui UPT Pariwisata.
"Aturan itu digarap, agar ada dasar hukum pelaksanaan di lapangan nanti," ucap Kepala UPT Siring, Naziza.
Adapun untuk detail aturannya kata Naziza masih dalam pembahasan.
"Saat ini sedang dikoordinasikan di dalam internal dinas dan juga dengan pihak-pihak dinas terkait lainnya," tuturnya.
Diketahui, tidak dibukanya kawasan wisata andalan kota Seribu Sungai ini dikarenakan masih terus meningkatnya penularan Covid-19.
Tidak hanya itu, adapun alasan lain karena belum adanya anggaran untuk membayar jasa pedagang dan Disbudporapar Banjarmasin yang mengaku kesulitan untuk mengawasi pengunjung.
"Salah satu kendala, kawasan siring itu terbuka lebar. Tidak ada pembatas seperti pagar, sehingga pengendalian agak sulit karena orang bisa masuk dari mana saja," ungkapnya.
Meski begitu, Naziza mengklaim, ujicoba pembukaan kembali objek wisata Pasar Terapung di Siring Piere Tendean selama 3 pekan, di akhir tahun 2021 lalu, dinilainya sukses.
Ditanya terkait kapan dibukanya kawasan Siring? Naziza bilang, masih menunggu arahan dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
"Untuk Pasar Terapung Siring Piere Tendean pun saat ini masih menunggu arahan dan kebijakan dari pimpinan," pungkasnya.
Rian akhmad/may
0 Komentar