Peribadatan di Klenteng Dibatasi 40 Persen

hallobanua.com, Banjarmasin - Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek di Banjarmasin, kembali bisa dirayakan dengan suka cita, meski demikian pihak klenteng Soetji Nurani di Banjarmasin harus membatasi jumlah jemaatnya untuk beribadat. 

"Kami bisa kembali merayakan Imlek di klenteng, meskipun hanya 40 persen dari kapasitas," ungkap Pengurus Klenteng Soetji Nurani, Handoko, Selasa, (01/02/22). 

Kata Handoko, dibanding tahun-tahun sebelumnya perayaan Imlek tahun ini mengalami sedikit kelonggaran. 

"Tapi, meski pun demikian, kami tetap tidak menggelar sembahyang secara berjamaah. Jadi, warga yang datang bisa langsung sembahyang, lalu pulang," tambahnya. 

Mengingat tahun Imlek ini merupakan tahun Macan Air, pihaknya pun meyakini, akan ada perubahan besar tahun ini. Termasuk di dalamnya perihal kesehatan dan perekonomian. 

"Kami masih terus berharap pandemi Covid-19 segera usai, sehingga perekonomian kita bisa rerus bangkit," harapnya. 

Sementara itu, salah satu jemaat yang melakukan peribatadan, Hengky Yulianus Sofian mengaku, meski waktu berdoa dibatasi, hal itu merupakan kepatuhan terkait protokol kesehatan. 

"Biasanya kita sembahyang seperti biasanya, tapi kali ini dibatasi ya, prokes juga soalnya," ungkapnya. 

Ia pun berharap, ditahun berikutnya, pandemi Covid-19 akan segera usai, agar seluruh kegiatan masyarakat kembali normal. 

"Jadi harapannya cepat selesai. Bukan cuma 1 agama kami saja, tapi seluruh agama tentunya ingin menjalankan peribadatan dengan khusuk," pungkasnya. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya