PTM Terbatas, Dewan Ingatkan Sekolah Perketat Prokes di Sekolah

  Tugiatno, Wakul Ketua DPRD Kota Banjarmasin (ft: dya-HB)

hallobanua.com, Banjarmasin - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Banjarmasin sebelumnya sejak awal Januari 2022 lalu telah digelar secara penuh. Namun sejak ditemukannya puluhan siswa yang terkonfirmasi positif, membuat  Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memberikan kebijakan untuk kembali menerapkan sekolah Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas yakni 50 Persen PTM. 

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Tugiatno, menanggapinya positif kebijakan Dinas Pendidikan tersebut. Terlebih diperkuat lagi dengan adanya  edaran SKB 4 Menteri dan Kota Banjarmasin PPKM berada di level dua, maka berdampak pembelajaran tatap muka digelar secara terbatas tersebut. 

"Kami dukung langkah Disdik ini, mencegah semakin luas penyebaran COVID-19," ucapnya, Selasa (8/2).
Menurutnya, langkah itu juga sebagai upaya pencegahan virus covid-19 yang kembali menyebar. Terlebih virus tersebut sudah terdeteksi ada tiga warga yang terkonfirmasi kasus Omicron. 
"Kita semua harus jaga-jaga, harus benar-benar disiplin protokol kesehatan dimanapun apalagi disekolah yang umumnya banyak anak -anak, "tegasnya. 

Menurutnya, pihak sekolah yang melaksanakan PTM mesti ektra pengawasan. Terutama terhadap anak-anak yang aktif agar tetap memakai masker dan menjaga diri dari kerumunan. 

"Agar semua disiplin prokes dan proteksi diri  karena anak-anak juga sering melalaikan,  memakai masker dan mencuci tangan, "ujarnya. 

Selain itu juga, kini pemerintah pun masih menggencarkan vaksinasi bagi lansia dan anak - anak yang merupakan kelompok rentan tertular covid-19. 

Dengan ini diharapkan pula semua pihak mendukung program vaksinasi massal untuk percepatan pembentukan herd imunity. 

"Berikan edukasi kepada para orangtua untuk anak-anak, terutama yang masih berusia lima hingga delapan tahun demi proteksi diri masing - masing menghadapi virus pandemi ini tentang wajib masker, "katanya. 

Politisi PDI Perjuangan DPRD Kota Banjarmasin ini mengimbau, kegiatan bervaksin juga terus dilakukan, khususnya para lanjut usia (Lansia) dan anak-anak usia 6 - 11 tahun, agar tercipta kekebalan imun terhadap virus corona. 

"Ketersediaan vaksin masih aman, maka manfaatkanlah," harap Tugit. 

Dya/may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya