hallobanua.com, Banjarmasin - Warga Pasar Batuah bersikeras meminta Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk membatalkan rencana revitalisasi Pasar Batuah.
Namun, hal itu dijawab oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina untuk tetap melanjutkan rencana peremajaan Pasar Batuah tersebut.
Hal itu disampaikan walikota usai pertemuan dengan warga Pasar Batuah di Kantor Balai Kota Banjarmasin, Rabu siang (2/2/22).
Dikatakan orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini, bahwa revitalisasi Pasar Batuah sudah direncanakan dan diusulkan sejak tahun 2019 lalu.
"Kami sampaikan bahwa harus dilaksanakan karena kalau kemudian minta dibatalkan rasanya tidak mungkin tinggal kita carikan adalah solusinya," ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina usai pertemuan, Rabu (02/02/22)
Meski begitu, Pemko Banjarmasin berjanji akan mencari solusi terbaik bagi warga, baik itu warga yang bermukim maupun pedagang di pasar tersebut.
"Kita pindah ke rusun bagi warga, karena kita punya rusun di Ganda Magfirah, dan kita juga punya rusun di Muara Kelayan. Silakan ditempati agar program pemerintah ini bisa berjalan," ujarnya.
Tidak hanya itu, Ibnu mengungkapkan jika Pemko Banjarmasin sudah membentuk tim Sosialisasi Revitalisasi Pasar Batuah. Dimana dalam tim tersebut isinya tidak pihak Pemko Banjarmasin saja, melainkan TNI dan juga dari Polri.
"Tim ini yang akan bekerja. Kebijakan Pemko hanya meneruskan programnya untuk bisa diteruskan dan mudah-mudahan tahun ini bisa selesai," tuturnya.
Lalu, bagaimana dengan warga yang menginginkan ganti rugi dari pemerintah? Pucuk pimpinan Kota Seribu Sungai itu mempersilahkan, bagi warga yang mempunyai alas hak kepemilikan lahan untuk disampaikan.
Sehingga pemko menurutnya bisa dengan mudah untuk melakukan ganti rugi.
"Tapi sebatas yang kami lihat tidak ada warga yang punya alas hak. Sedangkan pemko, punya sertifikat yang diusulkan sejak 1989 dan terbit 1995. Seluas 7.320 meter persegi," pungkasnya.
rian akhmad/ may
0 Komentar