hallobanua.com, Banjarmasin - Identitas jasad yang menjadi kerangka yang ditemukan di Rumah Singgah pada Senin, (21/02/22) kemarin masih belum menemukan titik terang.
Tidak hanya itu, jenis kelamin dari kerangka itu pun masih belum diketahui, oleh pihak kepolisian.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol H Idit Aditya menduga, jika jasad tersebut merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), penguni Rumah Singgah tersebut.
Dugaan tersebut diperkuat dengan lokasi penemuan kerangka manusia tersebut yakni di Rumah Singgah milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin.
"Di sekitar sana hanya ada aktivitas ODGJ, sehingga kuat dugaan sementara kerangka tersebut berasal dari satu di antara ODGJ tersebut," katanya Selasa (22/02/22).
Selain itu, adapun dugaan sementara untuk jenis kelamin kerangka itu adalah laki-laki, karena mayoritas penghuni di rumah singgah adalah laki-laki.
"Kami belum bisa memastikan apakah itu laki-laki atau perempuan, tapi dugaan sementara itu laki-laki, karena kebanyakan penghuni rumah singgah adalah laki-laki," bebernya.
Kapolsek Banjarmasin Selatan itu, memperkirakan jasad diduga ODGJ yang sudah menjadi kerangka tersebut diduga sudah satu bulan lebih.
"Kemungkinan sudah lebih dari satu bulan, bila melihat dari kondisi jasad tersebut. Meski demikian kami masih tetap melakukan penyelidikan," pungkas Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya kerangka itu ditemukan di bawah kolong Rumah Singgah Banjarmasin, di Jalan Gubernur Soebarjo, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin Kalsel.
Sebelumnya diketahui, mayat yang sudah menjadi tulang belulang itu di temukan pertama kali oleh Ahmad Saleh (36), yang saat itu ingin memancing ikan pada Senin, (21/02/22) sekitar 15.00 Wita.
Bersama jasad tersebut kemudian polisi menemukan barang bukti berupa dompet kosong. Dompet tersebut ditemukan pada saku celana bagian belakang jasad korban.
Sampai saat ini, jasad masih berada di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
rian akhmad/may



0 Komentar