hallobanua.com, Banjarmasin - Penularan Covid 19 juga menyebar dikalangan pelajar. Berdasarkan data di Disdik Kota Banjarmasin jumlahnya pun mencapai ratusan.
Oleh karena itu, menghindari penyebaran, Disdik kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Ada beberapa sekolah yang baru-baru ini melaporkan siswanya. Misalnya SDN Sungai Miai 7 dan SMPN 3. Kalau di total secara keseluruhan hampir 100 siswa yang dilaporkan positif," ucap Nuryadi, Plt Kadisdik Kota Banjarmasin, di Balai Kota, Senin (14/02/22).
Meski begitu, Nuryadi menyebut, bahwa trend penularan kasus Covid-19 di sekolah mulai membaik.
Contohnya yang terjadi di SMPN 1, yang sebelumnya dilaporkan ada beberapa siswanya terpapar, saat ini sudah tidak ada lagi siswanya yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
"SMPN 1 sudah tidak ada lagi yang positif. Sabilal Muhtadin juga. Trennya membaik. Setiap sekolah yang melaporkan ada kasus cuma sekitar 5-8 siswa. Mereka kita langsung minta PJJ selama sepekan, atau hasil swabnya negatif," ujarnya.
Ditanya terkait PTM, Nuryadi mengaku pihaknya tidak menghentikan PTM.
"Masih kita gelar terbatas 50 persen. Terkecuali nanti ada kebijakan baru mengenai level PPKM kita di Banjarmasin," pungkas Nuryadi.
Terkait vaksinasi anak, Disdik Banjarmasin juga mendapat target untuk mengejar capaian vaksinasi anak 6-11 hingga 70 persen pada akhir Februari 2022 ini.
Sampai saat ini, ujar Nuryadi, angka vaksinasi anak masih diangka 21 persen atau hanya 2.000 siswa dari target sekitar 53.777 siswa.
"Sesuai target yang diamanahkan Kementerian. Tadi juga ada disinggung mengenai kendala di lapangan. Banyak siswa dan orangtua yang masih enggan anaknya divaksin," jelas Nuryadi
Oleh karena itu, pihaknya menargetkan vaksinasi itu akan dikejar oleh bhabinkamtibmas, babinsa dan para lurah, dengan menyisir sekolah-sekolah.
"Seperti di wilayah kecamatan Banjarmasin Selatan masih banyak yang belum. Untungnya untuk siswa ini datanya sudah jelas dan semua terkumpul di sekolah," tuntasnya.
rian akhmad/ may



0 Komentar