hallobanua.com, Banjarmasin - Kinerja PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin jadi sorotan sejumlah pihak. Terlebih di HUT nya ke 49 tahun, sejatinya dapat menyajikan pelayanan dan kualitas air yang lebih baik ke pelanggan., namun justru kerap dikeluhkan pelanggan.
"PDAM harus memperbaiki layanan, respon cepat terhadap keluhan dan wajib memberikan kompensasi ketika macet. Sesuai UU Perlindungan Konsumen," kritik Presiden Direktur Borneo Law Firm, Muhamad Pazri, Kamis (17/02/22).
Pazri pun tak menampik, jika pihaknya juga sering menerima aduan dari masyarakat, terkait pelayanan PDAM Bandarmasih.
Ia pun berharap, pihak manajemen PDAM Bandarmasih ke depannya harus menyelesaikan tantangan terkait dengan permasalahan sumber air baku dan perbaikan-perbaikan pipa distribusi air bersih.
"PDAM masih dianggap tidak profesional menjalankan kemanfaatan umum dalam mengelola, karena airnya tidak bisa langsung diminum. Tidak merata layanan, apabila tidak pakai mesin air pompa tidak jalan," terangnya.
Terakhir, Pazri juga meminta, agar PDAM Bandarmasih tidak menaikan tarif dahulu di masa pandemi Covid-19, sebelum membenahi manajemen dan pelayanannya.
"Jangn sampai PDAM banyak dapat penghargaan tapi tidak sebanding dengan fakta pelayanan," kata Pazri.
"Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, kualitas mutu air, peremajaan pipa yang tepat sasaran dan transparan. Intinya PDAM harus berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, berharap agar PDAM Bandarmasih memperbaiki kualitas layanan. Seperti menambah lagi pipa-pipa air, hingga menambah tekanan saluran air.
"Yang paling penting adalah tetap memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggan. Jadi, investasi di tahun ini ditujukan dan diarahakan untuk memperbaiki kualitas layanan. Itu yang paling penting," ujar Ibnu, Kamis, (17/02/22).
"Di saat pandemi, memang serba susah. Kami bisa memahami itu mudah-mudahan, rencana bisnis di tahun 2022, bisa berjalan baik," ingin Ibnu.
Selain itu, Ibnu juga menyadari, bahwa menurutnya, PDAM Bandarmasih, memerlukan adanya suntikan modal.
"Mudah-mudahan bisa didukung sepenuhnya. Kami juga berharap sesegeranya, untuk badan hukum Perseroda PDAM Bandarmasih bisa diimplementasikan. Sehinga rencana bisnis perusahaan bisa dijalankan," pungkasnya.
Terpisah, Direktur Utama PDAM Bandarmasin, Yudha Achmadi, mengakui bahwa banyak wilayah yang terganggu distribusi air seperti di sebagian wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat, dan Banjarmasin Utara.
Pihaknya pun kata Yudha berkomitmen untuk mengentaskan persoalan itu dengan memprogramkan pemasangan pipa reservoar dari kawasan Jalan pramuka hingga kawasan Banua Anyar. Lalu dari Banua Anyar hingga ke kawasan Sungai Andai.
"Karena kawasan itulah yang selama ini dominan sekali mengalami gangguan. Begitu ada kebocoran perbaikan dan sebagainya. Termasuk juga di Banjarmasin Barat. Sekarang ini, sedang di tahap pembuatan Detail Engineering Design (DID). Semoga dipertengahan tahun sudah bisa dijalankan," ungkapnya, Kamis (17/02/22).
rian akhmad/ may



0 Komentar