hallobanua.com, Banjarmasin - Angka kasus positif Covid-19 di Banjarmasin terus melonjak.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, angka positif Covid-19 meningkat tajam menjadi 895 kasus, sampai pukul 16.00 Wita, Senin (07/02/22) kemarin.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi mengakui bahwa saat ini menjadi peringatan untuk warga Kota Banjarmasin.
"50 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit, sisanya isolasi mandiri. Tentunya ini menjadi warning buat warga kota Banjarmasin," ungkap Machli, Senin, (07/02/22) kemarin.
Melihat cepatnya perkembangan penyebaran kasus Covid-19 ini, Machli mengaku ini salah satu curva indikator penyebaran Omicron.
"Namun kita belum bisa memastikan tanpa ada hasil laboratorium yang real," ujarnya.
Machli juga tak menampik bahwa saat ini, Kota Seribu Sungai sudah masuk gelombang 3 penyebaran Covid-19.
Oleh sebab itu, ia pun menghimbau masyarakat Banjarmasin untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, serta percepat vaksinasi.
"Karena dengan percepatan vaksinasi ini, kita membangun kekebalan kelompok. Kalau kita sulit mengejar lansia, orang-orang disekitar lansia yang kita vaksin. Agar lansia juga terlindungi," ujarnya.
Dipaparkan Machli, Omicron memiliki karakteristik gejala tersendiri. Yakni ada batuk, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Dan virus ini kata Machli lebih lama bertahan disaluran pernafasan bagian atas.
"Makanya penularannya lebih cepat. Dan 65 persen lebih orang yang terkena Omicron ini karena tidak lengkap vaksinnya," bebernya.
"Oleh karena itu, bagi masyarakat segera lengkapi vaksinasi keduanya," tutup Machli.
Penulis : rian akhmad/ may
0 Komentar