hallobanua.com, BANJARMASIN - Badan nasional penanggulangan terorisme menggelar deklarasi kesiapsiagaan nasional, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (22/3/22).
Deklarasi ini digelar untuk mempersiapkan elemen masyarakat dari ancaman terorisme dan paham radikalisme.
Dikesempatan itu Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, paham radikal intoleran agar dicegah dan tidak mudah masuk ke Indonesia.
Jangan sampai diterima begitu saja oleh anak-anak muda di Indonesia.Menurut Boy, terorisme merupakan suatu kekeliruan besar dan kesalahan fatal.
"Masa anak bangsa disuruh memusuhi bangsanya sendiri, itu kan disayangkan," katanya, kepada awak media.
Sementara di Kalsel sendiri Boy menyebut, BNPT melihat ada suatu tantangan terkait terorisme. maka kita perlunya kesiapsiagaan agar tidak menimbulkan korban.
"Mereka ada di sekitar kita. Segala niat baik dan bersama-sama, Insya Allah tindakan terorisme bisa kita perangi. Kita harus merawar keberagaman bangsa ini," jelasnya.
Adapun dalam deklarasi kesiapsiagaan nasional ini.bBerbagai unsur pun digandeng BNPT seperti pelajar, santri pondok pesantren, tokoh agama, budayawan, hingga mantan teroris dan penyintas.
Dky/ may
0 Komentar