Kasat Reskrim Polres Tanbu, AKP Wahyudihallobanua.com, TANAH BUMBU- Penyebab kelangkaan minyak goreng (Migor) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mulai terkuak dengan adanya sejumlah temuan polisi hanya dalam waktu satu hari.
Hal ini, dibuktikan dengan kembalinya ditemukan penampungan migor curah mencapai 4 ton yang diduga tidak memiliki izin perdagangan atas nama CV Mona bertempat di Jalan Transmigrasi Kilometer 4,5 Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (15/3/22) sore sekitar pukul 17.30 Wita.
"Benar telah kita amankan, dan langsung kita lakukan garis polisi," kata Kapolres Tanbu, AKBP Tri Hambodo lewat Kasi Humasnya, AKP I Made Rasa belum lama tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Tanbu, AKP Wahyudi menjelaskan, hasil temuan adanya penimbunan minyak goreng ini bermula dari laporan masyarakat setempat.
"Setelah kita selidiki ternyata benar ada sebuah gudang. Lalu, setelah itu kita lakukan pengecekan terhadap perizinan bersangkutan, tapi pemilik tidak bisa menunjukkan izin tampung maupun kerjasama antara penyedia minyak, dengan yang bersangkutan," jelasnya.
Ia menerangkan, untuk minyak goreng ada di pal 5 tersebut melakukan penjualan dengan cara jual sendiri dengan masyarakat. Harganya, bervariasi tergantung pemesanan pelanggan.
"Masyarakat datang kesitu membeli dengan cara langsung berupa minyak goreng curah, misalkan 1 drum sekitar dua juta berapa, untuk satu liter sekian gitu," ungkapnya.
Perwira yang ramah dengan Jurnalis Tanbu ini, mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penimbunan minyak goreng ditengah kelangkaan terjadi saat ini.
"Mungkin kita lakukan tindakan tegas, berupa tindak pidana misalkan ada perdagangan maupun, penimbunan ilegal yang tidak ada perizinan segala macam," imbuhnya.
Untuk informasi, sebelum mengungkap kasus ini di hari yang sama. Pihak Polres melalui unit Resmob, dan Tipidter Satreskrim Tanbu, terlebih dahulu menggerebek sejumlah penampungan migor berkapasitas puluhan ton.
Ags/ may
0 Komentar