hallobanua.com, Banjarmasin - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, kukuhkan 44 Guru Penggerak di Kota Banjarmasin, Jumat, (04/03/22) siang, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin.
Sebelumnya, 44 guru itu telah menjalani pendidikan selama 9 bulan sebagai guru penggerak.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi memaparkan, adapun 44 guru penggerak yang dikukuhkan itu terdiri dari 6 orang guru TK, 13 orang guru SD dan 18 orang guru di tingkat SMP.
"Kemudian, ada juga 7 guru di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dikukuhkan," ucap Nuryadi usai pengukuhan Jumat (04/03/22).
Nuryadi berharap, dengan dilantiknya ke 44 orang guru penggerak itu dapat menularkan ilmu yang didapat kepada guru-guru lainnya.
"Kemudian nantinya, Disdik melalui kelompok belajar, akan memanfaatkan tenaga mereka sebagai narasumber bagi guru yang ada di Kota Banjarmasin," ungkapnya.
Selain itu Nuryadi bilang, sebagai guru penggerak, mereka secara otomatis juga menjadi calon kepala sekolah.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021, kandidat kepala sekolah diambil dari guru penggerak.
"Tahun 2023 nanti kabupaten kota tak ada lagi penyeleksian kepala sekolah. Seleksi kepala sekolah, hanya melalui guru-guru penggerak ini," pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman juga turut berharap, para guru penggerak bisa langsung melaksanakan program Merdeka Belajar yang digaungkan pemerintah.
Mengingat di Kota Banjarmasin sendiri setidaknya ada 16 sekolah penggerak, yang dijadikan pilot project atau contoh dari program 'Merdeka Belajar'.
"Baik dalam hal penguatan materi, hingga pendidikan karakter bagi para masing-masing siswa. Lalu, ada tambahan pembelajaran bagi siswa. Tapi, melalui pembelajaran berbasis IT," kata dia.
Terakhir, dalam proses belajar mengajar di era milineal ini, Ikhsan bilang perlu adanya peningkatan dan penajaman materi yang disampaikan.
Oleh sebab itu, program ini menurutnya sangat diperlukan karena program ini juga menjadi tagline di momentum Hari Pendidikan Nasional beberapa waktu lalu.
"Saya meyakini bahwa semua materi berkenaan dengan merdeka belajar ini bisa dilakukan. Dengan begitu, baik guru mau pun murid bisa lebih inovatif, kreatif, dalam hal pembelajaran di sekolah," tutupnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm pemerintahan
0 Komentar