hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah pusat resmi mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022. Yakni tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit.
Lantas hal itu pun membuat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin Ichrom Muftezar untuk menghentikan sementara operasi pasar minyak goreng.
"Untuk operasi pasar pun kita tahan dulu sebentar sambil menunggu kepastian dari pemerintah pusat. Ya mau tidak mau kita harus mengikuti kebijakan pusat," ungkapnya belum lama tadi
Sembari menunggu aturan baru, Kemendag pun menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 9 Tahun 2022, tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Sawit Kemasan Sederhana dan Kemasan Premium.
"Harapan kita beberapa kebijakan berganti ini minyak goreng tersedia di pasar rakyat maupun ritel modern," harapnya.
Pria yang sering disapa Tezar itu pun menerangkan, sebelumnya harga minyak goreng curah sebesar Rp13.500 per liter. Namun sekarang ditetapkan menjadi Rp14.000 per liter.
Sementara untuk harga minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium akan mengikuti harga keekonomian, atau menyesuaikan dengan harga pasar.
Ditanya apakah ada indikasi penimbunan minyak goreng oleh distributor, mengingat pasca pencabutan Permendag Nomor 6 Tahun 2022 itu disinyalir membuat stok minyak goreng tersedia di pasaran?
Terkait hal itu, Tezar mengaku tidak bisa memastikan adanya aksi penimbunan minyak goreng.
"Beberapa kali kita melakukan monitoring baik retail modern maupun gudang-gudang pelaku usaha itu kita tidak ada menemukan adanya penimbunan," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan akan kembali melakukan monitoring di pasaran.
Tezar pun juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aksi borong atau panic buying, karena terpancing dengan isu yang beredar.
"Kami yakin Pemerintah dengan kebijakan yang baru ini mudah-mudahan bisa mengkondisikan bahwa minyak goreng tersedia di pasar-pasar rakyat dan di retail modern," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar