hallobanua.com, BANJARMASIN - Program Indonesia Pintar (PIP) diberikan pemerintah pusat akan dikucurkan pada jelang tahun ajaran 2022-2023.
Program bantuan pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) tersebut, diberikan secara berjenjang mulai dari tingkat SD,SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi (PT) serta paket A, B dan C.
Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin mensosialisasikan KIP pada jenjang SD dan SMP agar tidak ada lagi anak putus sekolah dengan alasan tidak ada biaya.
Mendapatkan bantuan tersebut harus memenuhi syarat diantaranya, kategori keluarga miskin dan rentan miskin atau masuk Basis Data Terpadu atau masuk dalam data PKH Dinas Sosial, anak yatim piatu atau anak yang orangtuanya tersandung hukum, dampak banjir.
Penerima KIP bisa juga hasil dari usulan pemangku kepentingan seperti anggota DPRD.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H.Arifin Noor mengatakan, bantuan KIP disalurkan langsung melalui masing-masing rekening peserta didik.
"Tingkat SD sekitar Rp450/tahun dan SMP Rp750/tahun yang disalurkan ke rekening siswa, "tutur Arifin, usai sosialisasi PIP di SMPN 7 Banjarmasin, Selasa (8/3/2022).
Dengan program ini, Wawali berharap tidak ada lagi anak yang putus sekolah (drop out) dengan alasan tidak ada biaya di Banjarmasin.
"Ini untuk menuju Indonesia pintar, anak anak ini merupakan generasi penerus bangsa sehingga pemerintah ingin memberikan pendidikan yang bagus tanpa dibebankan biaya, "katanya.
Plt Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi menjelaskan, setiap tahun usulan bantuan KIP terus bertambah.
Meski demikian, syarat dan ketentuan penerima ditentukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan beberapa pertimbangan dan kriteria.
"Usulan ada terus setiap tahun, tetapi yang memverifikasi dan menentukan pemerintah pusat, "ujarnya.
Di Banjarmasin, jumlah penerima KIP tingkat SD sekitar 11 ribu peserta didik atau sekitar Rp 8 milir dan tingkat SMP sebanyak 5603 peserta didik sekitar Rp5 miliar.
Dya/ may



0 Komentar