hallobanua.com, BANJARMASIN - Temuan jasad seorang pria di dalam sebuah bilik di lantai dua bangunan pasar Cempaka, Jalan Niaga RT 12 Kelurahan Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah, gegerkan warga sekitar, pada Kamis (07/04/22) petang.
Diketahui, korban bernama Andri yang merupakan seorang tukang parkir dikawasan pasar Cempaka, yang tinggal disana.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo, yang saat itu juga turut berada di lokasi, didamping Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Dodi Harianto dan Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu I Gusti Ngurah Utama Putra, membenarkan temuan jasad tersebut.
Kapolresta bilang, dari hasil pemeriksaan secara kasat mata, tidak didapati tindak kekerasan, terhadap jasad korban.
"Meski demikian, kita akan tetap melakukan pemeriksaan atau visum terhadap tubuh korban, untuk mengetahui penyebab kematiannya yang lebih jelas," ungkap Kombes Pol Sabana.
"Namun dari hasil keterangan dari saksi, diduga korban meninggal karena sakit. Karena sebelumnya korban memang ada mengeluh sakit," lanjutnya.
Sementara itu, Dayat, salah satu saksi pertama yang menemukan jasad Andri mengaku, sebelumnya ingin memberikan buah pisang kepada korban, untuk dimakan.
Namun, saat menemui kondisi Andri sudah terbaring kaku dan tak menyahut saat dipanggil, membuat dirinya khawatir.
"Karena saat itu korban memang dalam kondisi sakit, jadi saya berniat ingin memberikan pisang untuk dimakan. Pas saya panggil tidak menjawab, lalu saya gerak-gerakan badannya, ternyata korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi," ujarnya.
Melihat hal itu, lantas ia pun langsung meminta tolong kepada relawan emergency dan warga sekitar, untuk menindak lanjutinya.
Dayat juga mengungkapkan, kalau dirinya terakhir bertemu dengan korban, yaitu tadi pagi.
"Tadi pagi, saya ada sempat berbicara dengan korban, saat itu dia memang sudah dalam kondisi lemas," pungkasnya.
Jasad korban pun langsung dievakuasi rekanan emergency ke ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Untuk menjalani visum pada tubuh korban.
Penulis : rian akhmad/ may
Peristiwa
0 Komentar