hallobanua.com, JAKARTA – Partai Demokrat menggelar silaturahmi dan malam kontemplasi bersama seluruh kader terbaik Partai Demokrat. Ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi partai itu dihadiri oleh Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) juga Ketua Dewan Pembina Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Dewan Pertimbangan dan Dewan Kehormatan, serta turut dihadiri oleh Ketua DPD Partai Demokrat se Indonesia, Minggu malam (17/4/22) di Golden Ballroom Hotel Sultan Jakarta.
Acara diawali dengan pembacaan Al Qur'an oleh Qori Takdir Feriza, qori Internasional Juara 1 MTQ di Istanbul Turkey yg berasal dari Banda Aceh.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penayangan video Jalan Menuju Kemenangan, sebuah video dokumentasi yang merupakan perjalanan Ketum AHY ke berbagai daerah di Pulau Jawa, NTB dan Sumatera.
Video dokumentasi tersebut dikemas dalam bentuk serangkaian kegiatan Safari Ramadhan 1443 H untuk menyapa rakyat serta mendengarkan langsung suara rakyat.
Dalam kesempatan itu, di moment bulan suci Ramadan ini, AHY berpesan kepada kader Demorat se Indonesia untuk meneguhkan lagi Islam Wasathiyah (Moderat) Nasionalis Religius.
Sementara itu, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Bapak Ideologis Partai Demokrat, dalam pidato Kontemplasi menyampaikan bahwa hanya ada 1 matahari di PD, sehingga beliau menyerahkan sepenuhnya kepada Ketum AHY untuk menjalankan organisasi partai sesuai dengan platform partai yang pro dengan rakyat.
Seiring dengan kondisi dan arah bangsa saat ini, beliau juga mengingatkan untuk terus menegakkan keadilan “Justice for All”.
Presiden RI ke 6 dan menjabat 2 periode itu juga berharap seluruh kader Demokrat se Indonesia untuk terus menguatkan ekonomi tanpa merusak LH, Suistainable Economic and Growth, Economic for All.
Tak hanya itu, Pak SBY juga mengungkapkan jika politik yang sehat, stabil dan berkeadaan, seperti yang disampaikan oleh Bung Hatta bahwa Indonesia tidak boleh menjadi negara kekuasaan.
Melainkan bahwa politik merupakan jalan tengah, bukan ultranasionalisme, bukan liberalisme dan bukan pula otoritarianisme.
“Pilihan kita tetap demokrasi, berpolitik yang bagus,” ungkap SBY.
Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat ini juga mengingatkan bahwa Demokrat memiliki platform dan manifesto partai Demokrat 2001, sebuah perjalanan dalam mendirikan dan memperjuangkan partai sehingga dalam perjalanannya ada yang berhasil dan ada yang belum tercapai.
“Teruslah berjuang untuk bangsa kita dan partai demokrat kita, jadilah pejuang yang berani dan konsisten,” pesannya.
Sementara itu, terkait pidato Kontemplasi SBY tersebut, Ketua PD AHY menegaskan bahwa anak muda memiliki semangat, namun orang tua mempunyai hikmah dan kebijaksaan.
AHY pun berharap, pidato Pak SBY itu menjadi spirit bagi seluruh kader Demokrat untuk bersama-sama berkomitmen terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
Agenda nasional silaturahmi dan malam kontemplasi bersama seluruh kader terbaik Partai Demokrat, turut dihadiri seluruh Ketua DPD Demokrat se Indonesia, termasuk Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina, juga Wali Kota Banjarmasin 2 periode.
Tim Liputan/ may
Jakarta
0 Komentar