hallobanua.com, BANJARMASIN - Peresmian Jembatan HKSN, oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tinggal menghitung hari.
Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan uji kelayakan dan ketahanan seperti yang dilakukan dijembatan Alalak 1.
Namun, Doyo mengklaim, pihaknya juga sudah melakukan uji coba dengan pemberian beban menggunakan truk yang berisi muatan material konstruksi jembatan.
"Kemarin pada saat proses pembangunan jembatan, secara tidak langsung puluhan truk-truk pengangkut material parkir di atas jembatan. Sampai berjam jam untuk membongkar muatannya," ujarnya Minggu, (17/04/22).
Tidak hanya itu, penghitungan Pile Driving Analyzer (PDA) Test dari konsultan pembangunan Jembatan HKSN juga telah dilakukan.
PDA Test sendiri adalah sistem pengujian dengan menggunakan data digital komputer yang diperoleh dari strain transducer dan accelerometer untuk memperoleh kurva gaya dan kecepatan ketika tiang dipukul menggunakan palu/hammer dengan berat tertentu
"Pengetesan ini untuk memastikan tiang pancang jembatan," ucapnya.
Usai dua kali melakukan uji kekuatan tiang pancang jembatan, pihaknya menyimpulkan bahwa jembatan yang menghubung Banjarmasin Barat dan Utara itu dinilai layak dan bisa untuk difungsikan sebagai penyeberangan.
"Sudah dilakukan uji. Konsultan menyatakan layak untuk menyanggah beban yang cukup berat. Dan sudah menjamin," katanya.
Oleh sebab itu, Doyo menegaskan, pihaknya tidak perlu lagi menggelar ujicoba langsung seperti yang dilakukan pada Jembatan Sei Alalak.
"Kami dari dinas PUPR tidak melakukan uji langsung beban mobil truk atau tronton di atas jembatan pada saat peresmian seperti di Jembatan Alalak. Karena sebelum diresmikan sudah melalui dua kali uji kekuatan konstruksi jembatan," pungkasnya.
Jembatan HKSN ini direncanakan akan diresmikan pada Selasa, 19 April 2022 oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan jajarannya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm



0 Komentar